Tinggal tiang?!. Bandingkan dengan lampu taman sejenis yang terlihat di seberang
Sangat disayangkan, satu persatu properti dan sarana pendukung yang terdapat di Alun-Alun Malang kembali “mrotol” atau terlepas dari tempatnya. Terbaru, lampu taman yang ada di sisi jalan utama sebelah barat raib entah kemana.
Dari dua lampu vertikal bergaya minimalis setinggi 2,5 meter yang berdiri sejajar menyambut pengunjung yang masuk melalui akses yang menghadap masjid jami’ itu, salah satunya hanya tinggal tiangnya saja. Jadilah sesuatu yang tidak nyaman untuk dilihat.
Tidak jelas kemana raibnya bagian atas lampu taman berbentuk silinder berwarna putih itu. Entah memang sedang dalam perbaikan sehingga sengaja diamankan oleh pengelola taman (DKP), atau memang ulah tangan-tangan jahil tak bertanggung jawab.
Saat jam istirahat pada Selasa (15/09) siang itu, tidak ditemui seorangpun petugas DKP untuk dikonfirmasi. Padahal biasanya mereka banyak berseliweran untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan perawatan taman legendaris yang diresmikan Abah Anton pada pertengahan Juni lalu itu.
Salah seorang pengunjung yang tengah bersantai tak jauh dari tempat lampu taman itu berdiri, lebih merasa bahwa lampu hias yang kini tinggal tiangnya itu adalah “karya” orang-orang usil nan jahil.
“Eman (sayang,red) nggih pak!” ujar lelaki paro baya yang mengaku dari daerah Gadang itu. “Pemerintah wis rekoso, kari melu ngramut wae kok ra sudi”, sesalnya lagi dengan aksen serius dan bahasa yang medok.
Gerutuan salah satu pengunjung tersebut mungkin mewakili sebagian perasaan warga kota lainnya. Yang merasakan enjoynya bersantai di taman-taman kota dan menyesalkan masih adanya pihak yang tidak peduli dan lebih mementingkan diri sendiri.(mazipiend|kelkidal)
share its with :
