Catatan Kaki

Mantap! 3 hari berturut-turut Kota Malang menerima penghargaan prestisius

Menuju Kota Malang Bermartabat

Langka dan membanggakan! Dalam 3 hari, bertubi-tubi Kota Malang dihujani aneka penghargaan prestisius


Mantap. Memasuki pekan terakhir di penghujung bulan Juli ini, tak tanggung-tanggung 3 hari berturut-turut Kota Malang menerima berbagai penghargaan prestisius. Pada Rabu (20/07) lalu, melalui Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru TP PKK Kota Malang dianugerahi penghargaan sebagai Terbaik Pertama dalam bidang kesehatan lingkungan (Lingkungan Bersih dan Sehat) oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Jawa Timur.

Trofi dan Piagam Penghargaan tersebut diterimakan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Dr. Soekarwo kepada Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Farida Dewi Suryani di Kabupaten Lamongan pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 tahun 2016.

Sehari berikutnya pada Kamis (21/07) dari Provinsi Jambi dikabarkan, Wali Kota Malang HM. Anton juga menerima penghargaan bakti koperasi dan UKM dari Kemenkop dan UKM RI. Pasalnya Walikota yang gemar blusukan tersebut dinilai sebagai sosok yang aktif dan berperan sentral dalam menggerakkan koperasi dan UKM di Kota Malang.

Penghargaan bergengsi itu diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Ngurah Puspa Yoga dihadapan Presiden RI Joko Widodo, dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69.

Kejutan belum juga usai, cerita bahagia ternyata berlanjut. Sehari setelahnya, tepatnya pada Jum’at (22/07) lalu warga Kota Malang juga bersuka cita mendengar kabar bahwa “kota taman” ini kembali memperoleh penghargaan. Kali ini lebih mentereng: Penghargaan Adipura Kirana.

Piala Adipura Kirana diterima langsung oleh Walikota Malang, HM Anton dari Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar didampingi oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia yang digelar di halaman Istana Kesultanan Siak Sri Indragiri, di Riau Pekanbaru pada Jumat (22/07/ 2016).

Sebagaimana diketahui Penganugerahan Adipura adalah penghargaan prestisius dan tertinggi bagi kota-kota di Indonesia dalam bidang kebersihan dan lingkungan hidup. Karena, peraihnya dinilai sebagai kota yang bersih, hijau, sehat, dan menerapkan pembangunan berkelanjutan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana Adipura dikelompokkan dalam empat kategori kota, yakni Kota Metropolitan, Kota Besar, Kota sedang, dan Kota Kecil. Pada penganugerahan Adipura tahun 2016 ini penghargaan dibagi dalam tiga kategori yakni Adipura Buana (livable city), Adipura Kirana (attractive city), dan Adipura Paripurna

Penghargaan Adipura Kirana diberikan kepada kota-kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui Trade, Tourism, and Investment (TTI) berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city). Artinya, pengelolaan lingkungan hidup Kota Malang bukan saja menjadikannya sebagai kota yang layak huni (livable city) namun juga dianggap mampu menghadirkan pertumbuhan ekonomi bagi kota ini, dan tentu peningkatan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Berita prestasi dan penghargaan bagi Kota Malang, mungkin bukan lagi sesuatu yang mengherankan bagi warga kota ini. Namun begitu, penghargaan bergengsi yang bertubi-tubi dan berturut-turut dalam 3 hari tentu saja sesuatu yang amat langka dan sangat membanggakan. Penghargaan-penghargaan itupun dirasa wajar dan sangat layak untuk diterima kota berpenduduk hampir 900 ribu jiwa ini.

Sangat kasat mata dan dapat dirasakan masyarakat dan warga kota. Bukan saja penataan lingkungannya yang terasa ramah dan nyaman bagi semua lapisan, namun geliat ekonomi kerakyatan juga dirasa semakin bergairah. Selain taman dan RTH yang terus dibenahi, gerakan Koperasi dan ekonomi kreatif juga didorong untuk terus tumbuh, berdampingan dengan raksasa-raksasa kapital yang juga makin berkembang.

Pengakuan kredibel di bidang lingkungan dan ekonomi kerakyatan tersebut makin menguatkan Kota Malang sebagai kota yang berkemajuan namun tetap mengedepankan martabat kemanusiaan dan nilai-nilai kehidupan. Hal ini tak dapat dilepaskan dari komitmen dan konsistensi pimpinan daerahnya, dan tentu dukungan warga kotanya. Untuk mewujudkan cita-cita besar bersama: Kota Malang yang Bermartabat!.

Bukan bualan politik semata, faktanya setapak demi setapak cita-cita itu mulai nampak. Pun “dunia luar” bahkan telah mengakuinya. Jadi tak ada alasan untuk berhenti bekerja. Kota Malang harus berbenah, hingga tak ada yang mampu membendung mewujudnya cita-cita besar itu. Selain Gusti Allah tentunya! (mazipiend|kelkidal).


please, share its by :

facebook twitter
dan dukung website kami di polling AIKID Award 2016
webterbaik