Suasana Lomba “Melukis Doa dan Cita-cita” bagi Yatim dan Duafa yang digelar Laznas Yatim Mandiri Koord. Malang Selatan di Alun-alun Malang pada Minggu (09/10) kemarin
Laznas Yatim Mandiri Koordinator Malang Selatan, Minggu (09/10) kemarin turut menyemarakkan suasana pagi di Alun-alun Malang. Mereka menggelar kegiatan bertajuk “Melukis Doa dan Cita-cita” bagi sekitar 90 anak Yatim dan duafa.
Duduk lesehan diatas karpet merah anak-anak dari beberapa panti asuhan di daerah Malang Selatan itu terlihat sumringah. Setelah masing-masing menerima sekotak crayon warna, segera kakak-kakak pengasuh mengarahkan mereka untuk membuat kelompok beranggotakan 3 anak. Berikutnya masing-masing kelompok itu menerima selembar kertas mewarna berukuran jumbo.
“Adik-adik harus bekerja sama untuk memberi warna gambar yang telah dibagikan. Kemudian tuliskan pula doa, harapan atau cita-cita masing-masing pada lembar gambar tersebut”, ujar salah seorang kakak pengasuh.
Itulah secuil cuplikan aktivitas para volunteer tersebut. Alun-alun Malang yang mulai ramai oleh pengunjung semakin semarak pagi itu. Dari atas panggung sederhana, lagu Iwan Fals berjudul Ibu mengalun dari bibir kakak-kakak pengasuh yang diiringi akustik ala kadarnya. Tak terlalu merdu memang, tapi tetap mampu menarik perhatiaan pengunjung. Dan, menghibur anak-anak yatim duafa yang sedang serius mewarna. Jajaran piala dan doorprize di panggung mini itu mungkin turut memantik semangat mereka.
Menurut Kak Nanggara, sang Ketua Panitia, kegiatan tersebut adalah implementasi program BESTARI yang digelar tiap semester. BESTARI (Beasiswa Yatim Mandiri) adalah salah satu program Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri untuk yatim duafa agar mereka tidak putus sekolah hanya karena biaya.
“Tiap semester kita menyalurkan Rp. 144.900.000 untuk 494 anak yatim se Malang Selatan. Secara nasional ada 5,1 M (anggarannya). Saat ini 40 kantor cabang se-Indonesia juga melaksanakan kegiatan seperti ini”, ujar Kak Angga ramah.
“Harapannya mereka punya kreativitas, mampu bekerjasama, dan yang terpenting tetap berani untuk bercita-cita sebagaimana anak-anak lainnya”, sambungnya lagi.
Seperti udara… kasih yang engkau berikan… balada Iwan Fals-pun tetap mengalir dari bibir kakak-kakak berhati mulia itu. Meski masih terasa sumbang, tapi cukup melegakan hati para yatim piatu yang sedang sibuk mewarna dan mencoba merangkai cita-citanya itu. Setidaknya “kasih ibu” dan perhatian dari kakak-kakak pengasuh itu menguatkan tekad mereka untuk terus berani bercita-cita, seperti halnya anak-anak berorang tua lainnya. Di bulan mulia Muharram ini doa dan cita-cita yang mereka tuliskan itu, semoga kelak akan terwujud dan dikabulkan Allah SWT. Amin.
Anda tergerak untuk ikut serta turut membantu mewujudkan cita-cita mereka melalui Laznas Yatim Mandiri? Hubungi SMS Center 085648443000 atau kunjungi www.yatimmandiri.org (mazipiend|kelkidal).
please, share its by :
.
