Berita Kelurahan

Pembinaan Kader Kelurahan Siaga Kidul Dalem

Kelurahan Siaga

Ir. M. Juandi, Pemateri dari FMKS saat memberikan pemaparan pada Kegiatan Pembinaan Kader Kelurahan Siaga (27/04/2017)


Guna memantapkan peran kelembagaan Kelsi (Kelurahan Siaga) Kidul Dalem, Kamis lalu (27/04/2017) bertempat di Aula Kelurahan Kidul Dalem telah digelar Pembinaan Kader Kelurahan Siaga. Sebanyak 60 peserta kegiatan terdiri dari Kader Kelsi Kidul Dalem beserta kelembagaan masyarakat terkait diantaranya LPMK, Pengurus Pokja Sehat, Ketua PKK RW., Ketua RW., maupun Kader Posyandu RW, mengikuti kegiatan tersebut.

Kelurahan Siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri”, ujar Esti Ardiana Wijayanti, pemateri di sesi kedua membuka pemaparannya. Bersama Dian Septiningrum, P.S., Amd. Kep., koleganya dari Puskesmas Arjuno, bidan cantik yang sudah cukup familier di wilayah Kel. Kidul Dalem itu menjadi pemateri sesi akhir kegiatan yang dibiayai APBD Kota Malang melalui DPA Kel. Kidul Dalem Tahun 2017.

Mereka cukup interaktif dan menguasai permasalahan, karena secara empirik memang mengenal betul karakter kesehatan warga yang sebagian bermukim dibantaran Sungai Brantas ini. Berdua mereka mengulas aspek-aspek perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berbasis keluarga. Inilah faktor dominan dan relasi dari permasalahan kesehatan di masyarakat secara umum. Dengan konsisten menjaga PHBS, masyarakat sesungguhnya telah berkontribusi secara preventif atas kesehatan diri dan keluarga mereka secara mandiri.

Sementara, Ir. M. Juandi, pemateri dari Forum Malang Kota Sehat (FMKS) melalui pemaparannya di sesi pertama mengulas tentang Kelembagaan dan Sinkronisasi Kebijakan Prog. Kota Sehat.

Tujuan Prog. Kota Sehat pada dasarnya adalah tercapainya suatu kondisi kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja bagi warganya. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, tutur bapak 3 anak yang pernah menjadi Konsultan Bappenas Bid. Ketahanan Pangan ini.

Selain mendapat pencerahan berarti, ajang ini juga dimanfaatkan para kader untuk mengungkapkan segala uneg-unegnya terkait implementasi program Kelurahan Siaga di Kidul Dalem.

Kendala kami adalah kurangnya sarana Poskeskel, selama ini masih pinjam RW. 06, seperti alat tensi maupun timbang badan”, ujar Ibu Paini, Ketua Kelsi Kidul Dalem di hadapan Pak Lurah, Johan Fuaddy. ”Selain itu kami juga perlu tempat penyimpanan arsip pak”, imbuhnya lagi.

Terlepas dari segala kendala dan keterbatasan yang ada, antusiasme dan peran aktif dari kader-kader kesehatan yang mengemuka pada kesempatan tersebut, menjadi modal berharga untuk benar-benar mewujudkan Kelurahan Siaga di Kidul Dalem. (mazipiend|kelkidal).