Kabar Ngalam

Inilah Esensi Dan Refleksi Idul Adha Di Masjid Agung Jami’ Kota Malang

Indahnya cinta kasih dan toleransi. Jamaah sholat Idul Adha meluber hingga di halaman Gereja Bethel yang memang berdampingan harmoni dengan Masjid Jami’ (01/09)


AAlkisah terjadi dialog antara Allah SWT. dengan Nabi Musa,

“Apa ibadah yang telah kau persembahkan untuk-Ku wahai Musa?”

“Sholatku, puasaku, dzikirku, semata-mata kupersembahkan untuk-Mu wahai Rabb-ku”

“Sholat akan menjagamu ber-amal ma’ruf nahi munkar, puasa membuatmu sehat, dan dzikir akan menenangkan hatimu. Sesungguhnya saat kamu mencintai makhluk-Ku dan berbuat baik kepadanya, itulah ibadahmu untuk-Ku”.

Itulah cuplikan ikhtibar (kisah pembelajaran) yang disampaikan KH. Drs. Ilhamulloh Sumarkan M. Ag. dalam khotbah Idul Adha 1438 H. di Masjid Agung Jami’ Kota Malang, pagi ini (01/09). Sang Khotib ingin menegaskan bahwa puncak ibadah adalah Cinta kepada Allah, dan implementasi Cinta Allah adalah mencintai dan berbuat baik kepada mahkluk-Nya. Tak terbatas kepada sesama manusia, tapi juga makhluk ciptaan Allah SWT., baik yang hayati maupun nonhayati, bahkan yang ghoib dan lebih-lebih yang kasat mata.

Ketua Lembaga Dakwah NU Jatim tersebut juga menguraikan bahwa esensi dari Ibadah Qurban adalah seberapa mampu keberadaan kita memberi manfaat pada sesama. Melalui ibadah qurban, seorang muslim benar-benar merefleksikan cintanya kepada Allah SWT. melalui amaliyah ketaqwaan, cinta kasih dan berbagi.

Jamaah wanita tumplek blek dan memenuhi Alun-alun Kota Malang di depan Masjid Jami'(01/09)

Ibadah kurban adalah napak tilas dari tarekh (kisah/sejarah nabi) keihlasan Nabi Ibrahim AS. dalam menunaikan perintah Allah SWT. untuk menyembelih putra semata wayang yang sangat dicintainya (Nabi Ismail AS.). Kemudian oleh Allah SWT. keihlasan ayah-anak tersebut ditebus (digantikan) dengan seekor domba besar yang kekudian disembelih. Keihlasan dua Nabi Agung itupun berbuah kemuliaan. Perintah maha berat telah tertunaikan dan sang anak tercinta tetap dalam pelukan sayang Nabi Ibrahim AS. Menemani bahkan meneruskan perjuangan kekasih Allah itu.

Kisah tersebut mengirim pesan kuat, bahwa bukan nilai kemanusiaan yang dikorbankan, bukan harga diri yang harus disembelih, melainkan sifat-sifat kebinatangan yang ada dalam diri dan jiwa manusia. “Betapa Allah SWT. sangat menyayangi kita, makhluk-Nya“, ungkap Kyai Ilham terbatah-batah penuh tawwadu‘.

Sebagaimana sholat-sholat hari raya sebelumnya, sholat Idul Adha kali ini juga diikuti oleh ribuan jamaah dari seantero Malang raya. Melalui pengeras suara, panitia harus berulang kali mengingatkan jamaah untuk tidak mengambil shaf terlalu ke barat atau melampaui migrab (tempat imam). Terutama jamaah yang berada di sekitar JL. Kauman dan Jl. Arif Rahman Hakim di sisi utara masjid.

Ritual sholat akbar tersebut selain diikuti para Kyai dan Habaib juga dihadiri Wakil Walikota Malang, Drs. Sutiaji yang terlihat didampingi Sekda Kota Malang, Drs. Wasto. Termasuk beberapa anggota Forpimda Kota Malang.

Wakilwalikota Malang, Drs. Sutiaji didampingi beberapa pejabat Pemkot Malang usai mengikuti pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Jami’ Kota Malang (01/09)

Drs. Sutiaji juga mewakili Walikota Malang yang dalam kesempatan sama sedang melaksanakan Wukuf di Arafah, menunaikan puncak ibadah Hajinya. Dalam sambutannya sebelum sholat Id, N2 tersebut menyampaikan salam dan apresiasi Pemerintah Kota Malang kepada segenap muslim dan warga Kota Malang.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, yang tiada henti berupaya manajamkan pemahaman dan literasi keimanan, (karena) dengan itulah Kota Malang, indonesia dan dunia Islam akan mencapai kejayaannya”, ujar umaro yang juga ulama tersebut

“Pembangunan tidak akan jalan tanpa persatuan. Mari terus terbarkan kebersamaan, tanpa syakwasangka, tebarkan berbaik sangka atau khusnudzon pada sesama”, pesannya kepada jamaah sebelum mengakhiri sambutannya.

Sementara itu sesuai rencana, penyembelihan hewan qurban di Masjid Jami’ Kota Malang akan dilaksanakan esok hari, yakni Sabtu (02/09) atau 11 Dzulhijjah 1438 H., mulai pk. 07.00 wib. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasanya dilakukan usai pelaksanaan sholat Id, penyembelihan hewan qurban baru dilakukan besok karena hari ini bertepatan dengan Jum’at. Harapannya pelaksanasn prosesi ibadah tersebut tak akan mengganggu kekhusukan sholat Jum’at siang nanti.

“Sampai hari ini (hewan qurban yang akan disembelih) ada 6 (ekor) lembu 9 ekor kambing”, ungkap Ketua Ta’mir Masjid Agung Jami”, KH. Drs. Abdul Muchid pada kesempatan tersebut.

Sebagaimana harapan yang disampaikan Khatib dari mimbar Khotbah Idul Adha di Madjid Jami’ pagi ini, semoga pelaksanaan Ibadah Qurban tahun ini semakin memperkuat cinta Illahiyah kita. Yang harusmya terwujud melalui cinta kasih terhadap sesama. Baik sesama insaniyah maupun sesama ciptaan Sang Khalik, karena amaliyah itulah yang akan meninggikan derajat kita di sisi-Nya. Aamiin, wallohua’llam!. (mazipiend|kelkiduldalem)