Kabar Ngalam

Proyek Drainase di Jalan Merdeka Utara, Menekan Banjir di Pusat Kota

Proyek Drainase


musim penghujan yang akan datang warga atau pengguna jalan yang melintas di jalan Merdeka Utara mungkin akan merasa lebih nyaman. Setidaknya banjir musiman yang biasa menghampiri jalan protokol depan Sarinah hingga depan Bank Indonesia itu akan berkurang secara signifikan. Bahkan bisa jadi genangan air pasca hujan yang biasanya setinggi mata kaki orang dewasa itu tidak akan ada lagi.

Sejak sepekan yang lalu, proyek drainase di bahu jalan bagian utara Jalan Merdeka Utara telah dikerjakan. Sebagaimana terlihat di lokasi proyek, dinding-dinding sudetan sepanjang kurang lebih 150 meter dengan lebar 80 cm dan ketinggan 100 m. itu sebagian telah dicor. Bahkan galian awal di bagian timur telah ditutup kembali. Sudetan tersebut terhubung dengan drainase di timur Bank Indonesia yang telah dibangun sebelumnya dan bermuara di Sungai Brantas.

Sebagaimana banyak dikeluhkan para pengguna jalan, setiap musim penghujan ruas padat lalu lintas yang menghubungkan Perempatan Merdeka dengan Pertigaan Ramayana itu selalu menjadi langganan banjir. Apalagi jika turun hujan dengan intensitas yang tinggi. Arusnya yang lumayan deras cukup membahayakan para pengguna jalan.

Meski sejauh ini belum sampai dilaporkan adanya korban, saat hujan dengan intensitas sedang sekalipun ketinggian air di kawasan itu bisa mencapai 20-30 cm. Saat hujan reda airpun tidak segera surut bahkan meninggalkan genangan yang sangat mengganggu, terutama di ujung tikungan Sarinah Plaza.

Menurut salah seorang pekerja, proyek yang dikerjakan rekanan DPUPPB tersebut diperkirakan akan selesai akhir bulan ini. Sehingga saat musim penghujan yang biasanya dimulai pertengahan September nanti, drainase ini bisa difungsikan secara maksimal.

Selama masa pengerjaan proyek para pengguna jalan di tempat tersebut khususnya para pejalan kaki dan pengendara roda dua harus ekstra waspada. Pantauan media ini, material pasir dan kerikil banyak berceceran hingga ke badan jalan. Hal tersebut tentu sangat membahayakan karena dapat menggelincirkan pejalan kaki maupun roda dua. Lebih-lebih saat malam hari. Lokasinya yang tepat setelah tikungan Sarinah Plaza dan merupakan jalur yang padat, benar-benar mencemaskan.

Papan pemberitahuan dan pita kuning pembatas proyek, meski terkesan seadanya memang telah terpasang. Begitu juga gundukan tanah material hasil galian, oleh kontraktor memang segera diangkut untuk disingkirkan. Namun begitu, kehati-hatian dan kewaspadaan saat melintasi kawasan itu benar-benar harus dinomorsatukan.


share its with :

facebook twitter