Pemantauan dan perawatan beberapa fasilitas di Alun-alun Malang kini makin intens dilakukan oleh DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan). Begitu ada yang terlihat rusak apalagi berpotensi membahayakan pengunjung, dinas yang berkantor di Jl. Bingkil tersebut segera bergerak cepat untuk memperbaikinya.
Seperti yang terlihat pada Jum’at (14/08) siang lalu, beberapa petugas DKP berseragam hijau tampak melakukan perbaikan pada wahana skateboard yang ada di sisi utara taman kota ber-budged 5 miliar lebih itu.
Kaki-kaki besi pada papan luncur di wahana favorit tersebut yang patah ataupun terlepas, tengah dilakukan pengelasan kembali. Juga bagian bawah plat besi landasan luncur terlihat diperkuat kembali.
Sutrisno, salah seorang petugas DKP menuturkan bahwa pekerjaan tersebut harus mereka tuntaskan dengan sempurna. “Kalo gak bener-bener kuat (wahanya, red), kasihan anak-anak (penguna wahan tsb.red) mas. Apalagi mereka asal pake aja!,” tutur lelaki bertopi biru tersebut kalem.
Sebagaimana telah diberitakan media, taman kota yang baru saja di face-off melalui dana CSR BRI dan diresmikan walikota pada 17 Juni lalu itu telah mengalami kerusakan di beberapa bagian dan menjadi keluhan warga.
Kerusahan tersebut terjadi setidaknya di wahana bermain anak-anak dan wahana skateboard. Juga beberapa bagian kursi taman yang terlepas serta lampu- lampu taman yang rusak. Kerusakan parah malah terjadi pada beberapa bagian rumput taman.
Penggunaan yang melebihi kapasitas atau pemanfaatan yang tidak sesuai peruntukan bahkan tangan-tangan jahil pengunjung, disinyalir menjadi faktor utama kerusakan-kerusakan tersebut. Konsep taman terbuka di tengah kesadaran warga yang masih rendah, agaknya harus diimbangi dengan pengawasan dan perawatan yang ketat.
Pantauan media ini di lokasi, beberapa wahana yang telah diperbaiki kini telah dimanfaatkan kembali oleh pengunjung. Sebagian lainnya tengah dalam proses perbaikan.Selain wahana skateboard sebagaimana di atas, beberapa bagian rumput yang rusak kini sedang dilokalisir dari kerusakan yang lebih parah atau tengah dalam perawatan dan bahkan ditanami kembali.
Di beberapa area berumput yang harusnya tak terinjak pengunjung, terlihat dibuatkan jalur setapak baru. Selain untuk menekan kerusakan rumput, pemasangan batu berbentuk bulatan-bulatan berjajar itu juga menambah nuansa baru pada lanskap Alun-alun Malang. (mazipiend|kelkidal)
share its with :