Ada keceriaan baru di Alun-alun Malang, khususnya di area permainan anak di bagian selatan taman kota yang dilengkapi air mancur eksotis tersebut.
Sejak akhir September lalu, wahana di arena favorit anak-anak itu bertambah lagi satu. Seperangkat playground outdoor berupa lorong luncur berdiri kokoh di kawasan tersebut, melengkapi sarana permainan luar ruangan (outdoor) yang telah ada sebelumnya. Semacam jungkat-jungkit, ayunan maupun panjat tali.
Bedanya, wahana permainan yang satu ini lebih modern dan memanjakan pengunjungnya. Dengan warna-warni yang mencolok permainan setinggi 3 m tersebut di tempatkan di lahan khusus seluas 10×15 m dengan lantai yang nyaman. Dikelilingi pagar setinggi 1 m, wahana yang juga bermanfaat mengembangkan daya motorik anak tersebut setiap hari juga dijaga seorang petugas.
Petugas dari DKP tersebut disiapkan untuk membantu dan mengawasi anak-anak yang sedang bermain di wahana yang juga dilengkapi dengan 1 unit fitnes anak tersebut. Sayang saat media ini berkunjung kesana sang petugas jaga sedang istirahat siang dan wahana itu sedang off untuk dibersihkan. Hanya terlihat dua orang pemuda sedang membersihkan lantai dan mengelap perlengkapan bermain yang ada di situ.
“Mbaknya (penjaga) sedang istirahat pak”, ujar lelaki bertopi seraya menunjuk tulisan di pintu masuk. Dipintu besi tersebut juga tergantung tulisan bahwa wahana ini hanya khusus bagi anak usia 3 – 12 tahun. Satu dari 2 petugas cleaning service itupun kembali melanjutkan aktivitasnya menyapu lantai berwarna hijau dan merah tua itu.
Terlihat beberapa keluarga dengan anak masing-masing sedang duduk menunggu di kursi panjang yang juga terlihat baru. Kursi panjang model log belah tersebut terdapat di masing-masing sisi area bermain itu. Beberapa anak terlihat tidak sabar dan memanjat kaki-kaki pagar besi yang juga berwarna-warni. Beberapa lainnya merengek dan benar-benar ingin mencicipi wahana kinyis-kinyis tersebut.
Wahana baru ini buka secara gratis mulai pk. 08.00 wib. s.d. 18.00 wib. Untuk masuk pengunjung anak-anak hanya diharuskan melepaskan segala atribut alas kaki dan tidak diperkenankan untuk membawa makanan atau minuman dalam bentuk apapun. Di wahana berkapasitas 20 anak ini, saat tingkat kunjungan tinggi dan yang ingin bermain mencapai klimak maka waktu permainan tiap anak akan dibatasi selama 20 menit.
Melalui penyediaan berbagai fasilitas publik yang ramah anak ini, Pemkot Malang seolah meneguhkan komitmennya untuk mengahadirkan Kota yang benar-benar Layak Anak. Karena memang, merekalah yang kelak akan mengendalikan kota ini. Dan, Kota yang Layak Anak akan menghasilkan generasi-generasi yang juga akan mencintai kotanya.(mazipiend|kelkidal)
share its with :