KesehatanPendidikan

Asam Urat dan Hipertensi; Bidikan Kerja Lapangan Mahasiswa STIKES Maharani di Kidul Dalem

STIKES MAHARANI


Menindaklanjuti berbagai keluhan kesehatan warga saat kegiatan posyandu lansia, Jum’at (18/12) 11 mahasiswa STIKES Maharani melakukan penyuluhan kesehatan. Bertempat di Balai RW. 07, kegiatan yang merupakan bagian dari Kerja Lapangan (Fieldwork) Mahasiswa Jurusan Keperawatan tersebut diikuti tak kurang dari 30-an warga lansia.

Selain para Kader Posyandu Kenanga RW. 07, tampak hadir pula Rini Herawaty Kasi Kesmas Kelurahan Kidul Dalem, Aiptu Heru S.W. Babinkam dan Serda Sunet Babinsa Kidul Dalem. Bersama warga lansia mereka turut gayeng mendengarkan penyuluhan tentang Penyakit Asam Urat dan Hipertensi yang memang banyak dikeluhkan warga saat Posyandu Lansia di gelar.

Asam urat sebenarnya adalah sisa-sisa zat purin dari makanan yang kita konsumsi. Dalam kadar yang berlebih tentu akan menimbulkan masalah kesehatan, dan orang-orang biasa menyebutnya Asam Urat”, ujar Firda Ramadani, dara berjilbab yang menjadi narasumber kegiatan tersebut.

Mahasiswa semester akhir tersebut menambahkan bahwa penyakit ini banyak dirasakan oleh mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Karena pada usia tersebut kemampuan tubuh untuk mengendalikan purin yang nyaris terkandung dalam berbagai makanan akan semakin berkurang.

Cara paling efektif untuk menekan dampak asam urat maupun hipertensi adalah memperbaiki pola makan dan meningkatkan gaya hidup sehat”, ujarnya ramah seraya mengakhiri materi penyuluhannya.

Sesi ceramahpun dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. Para peserta yang kebanyakan ibu-ibu tersebut cukup interaktif. Setidaknya beberapa peserta bertanya dengan antusias. Mulai dampak mengkonsumsi bayam merah hingga cara sederhana mendiagnosa asam urat. Dan, mbak Firdapun dengan ramah dan cekatan menjawab berbagai pertanyaan tersebut.

Di akhir kegiatan para mahasiswa Keperawatan STIKES Maharani semester VII yang tergabung dalam kelompok 6 tersebut melakukan pemeriksaan tekanan darah kepada peserta. 5 sampai 6 mahasiswi terlihat cukup ramah dan sabar meladeni pengecekan indikator kesehatan tersebut.

Kegiatan ini sebenarnya adalah menindaklanjuti keluhan warga pada saat kegiatan Posyandu lansia. Dan sebagian kami tangkap sebagai indikator awal gejala Asam Urat dan Hipertensi. Harapannya adalah mendorong warga untuk mulai mengenali gejala-gejala penyakit ini dan melakukan tataklaksana kesehatannya secara mandiri”, ujar mbak Anggraeni mahasiswa semester VII sekaligus Ketua Kelompok dalam kegiatan ini.

Memperoleh kembali kesehatan saat sakit kadang tak cukup uang ratusan juta. Maka, mengikuti kegiatan-kegiatan penyuluhan kesehatan seperti ini akan sangat bermanfaat. Dan, kita para lansia harus antusias mengikutinya”, ujar Ibu Siti Fatimah salah seorang peserta yang juga Kader Posyandu Kenanga RW. 07 seolah menyambut asa para mahasiswa tersebut. (mazipiend|kelkidal)


please, share its with :

facebook twitter