Janji Pemkot Malang untuk mensterilisasi ajang Car Free Day (CFD) dari para pedagang asongan dan PKL, benar-benar diwujudkan pada Minggu (17/11/2015) kemarin. Termasuk penambahan area CFD sepanjang kurang lebih 500 meter hingga Jl. Simpang Balapan, mampu memberi nuansa yang berbeda.
Untuk kesekian kalinya media ini menyusuri jalur bebas kendaraan itu sejak pk. 06.10 wib. Kali ini suasana terlihat lebih lengang dan nyaman. Sangat kontras dengan minggu-minggu sebelumnya yang begitu merapat di perempatan Jl. Kawi, pengunjung sudah disambut oleh PKL di mulut gerbang CFD itu. Memasuki kawasan CFD, semakin rapat pula lapak pedagang yang berjajar di area berumput sisi kiri jalan Idjen Boulevard.
Minggu (17/11/2015) pagi itu pemandangan riuhnya pedagang sudah tak ada lagi. Barisan rumah-rumah klasik dengan jajaran pohon-pohon palem yang menjulang, jadi view baru yang memanjakan mata. Di sebelah kanan, taman idjen nan asri dengan space terbukanya meninggalkan kesan yang lapang. Spot yang memang benar-benar pas untuk berolahraga pagi.
Jalur mulus jalan idjen-pun pagi itu dipenuhi masyarakat yang hilir mudik dengan mimik-mimik sumringah. Jogging, skating, lari-lari, bersepeda, atau jalan-jalan bersama keluarga lengkap dengan kereta bayinya, menjadi pemandangan jamak pagi itu. Beberapa komunitas hobi, juga terlihat beraktivitas di beberapa titik tempat ini.
Salah seorang pengunjung asal Blimbing mengaku senang dengan suasana CFD kali ini. “Enak (nyaman) mas, tambah padang (makin lapang)”, ujar lelaki bernama Ardin yang berjalan-jalan bersama istri dan balitanya. Pengunjung lain yang mengaku berasal dari Merjosari menyiratkan hal senada. “Semoga suasananya seperti ini terus ya”, harap Nadia yang datang bersama teman-temannya. Dara manis berbusana sporty itu mengaku telah berkali-kali datang ke CFD dan ia mengapresiasi upaya Pemkot Malang kali ini.
Hingga mentari beranjak naik, puluhan petugas keamanan dari Satpol PP., Dishub,TNI dan Polri tampak masih berjaga-jaga. Titik titik akses ke jalur CFD juga terlihat masih dibloking dengan kendaraan operasional Satpol PP. Pemandangan ini setidaknya terlihat di Jalan Kawi, Jalan Sumbing, Jalan Tenes, Jalan Wilis, Jalan Retawu, Pahlawan Trip, ataupun di Jl. TGP. Kabarnya 179 personel gabungan dikerahkan Pemkot dalam upaya sterilisasi pedagang di CFD ini.
Puluhan Satgas Kebersihan juga terlihat hilir mudik dan berbaur dengan ribuan pengunjung. Pasukan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut dilibatkan selain untuk menjaga kebersihan juga mengingatkan pengunjung dan mempromosikan kebersihan.
Salah seorang petugas keamanan mengaku sejak pk. 04.30 sudah merapat ke lokasi untuk apel pasukan. ”Gak sampai ada pengusiran, para pedagang tadi hanya diberi pengertian dan mereka langsung balik badan”, ujar seorang petugas dari Satpol PP yang tak bersedia namanya dimuat. “Ya (pengunjung) harus membawa makanan dan minuman sendiri, (atau) Pasar Wisata Tugu-kan juga dekat”, jawabnya datar ketika dikonfirmasi jika ada pengunjung yang ingin melepas dahaga.
Suli (47 th) salah seorang penjual makanan dan minuman yang gagal menggelar dagangannya di arena CFD mengaku kecewa. Iapun pasrah meski terlanjur menyiapkan barang dagangan dalam jumlah besar. “Jam limo wes akeh petugas, gak entuk mlebu mas. Kadung masak akeh”, sesalnya. Warga Bareng itupun akhirnya menggelar lapak di bawah gerbang Jl. Simpang Ijen yang bertuliskan Ijen Nirwana itu.
Pengamatan media ini, pemindahan lokasi panggung senam ke Simpang Balapan ternyata tidak mengurangi animo pecinta senam di CFD. Setidaknya dua ribuan lebih peserta pagi itu berbaris dan bergerak bersama, dipandu instruktur dari panggung yang menghadap patung Hamid Rusdi di taman depan Akademi Keperawatan tersebut.
Penambahan jalur CFD hingga ke simpang Balapan juga terasa semakin memanjakan pengunjung. Sepanjang jalur tambahan menuju spot panggung CFD tersebut jalanan cukup rindang, dengan pohon- pohon akasia besar yang berjajar di kiri-kanannya. Hawa sejuk pagi terasa segar diantara rumah-rumah lawas berhalaman luas dan lalu lalang orang-orang yang berolahraga.
CFD Kota Malang, kali ini benar-benar menawarkan suasana yang berbeda. Terlalu sayang untuk dilewatkan. Jika tak percaya, coba saja Minggu depan!. (mazipiend|kelkidal)
Tulisan terkait:
Refleksi 5 Th CFD: Kota Malang Milik Kita!
share its by: