- 4. Patung Singa Edan Korwil Ngaglik, Jl.
Patung Singo Edan yang satu ini juga tak kalah unik. Berbeda dengan karakter singo edan kebanyakan, patung singo edan di Jl. Arif Margono ini berdiri tegak dan bertumpu pada dua kaki belakangnya. Sementara kaki-kaki depannya mengepal dan meninju, dengan raut muka yang garang. Mulut terbuka dengan barisan taring yang menakutkan, sorot mata nanar dan tajam, rambut yang menjuntai hingga dada, plus ekor yang tegang ke atas seolah menantang siapapun lawannya.
Patung Singa Edan Korwil Ngaglik itu dibuat pada tahun 2013 lalu. Karya figuratif tiga dimensi tersebut berbahan fiber dengan tinggi 2,5 meter. Hasil tangan dingin pematung setempat bernama Harianto. Menurut Ahmad Berni, Bendahara Aremania Korwil Ngaglik setidaknya dibutuhkan dana lima juta untuk membuat ikon kebanggaan Aremania itu.
“Biayanya dikumpulkan dari hasil komisi penjualan tiket jatah korwil dan sumbangan Aremania sini”, ujar lelaki 60 tahun lebih itu. Bahkan Korwil yang diketuai Drs. Eko Ari itu juga berencana membikin patung singo edan lagi berbahan cor yang akan ditempatkan lebih ke utara. Lokasinya telah siap.
“Tinggal nunggu dana”, sambung Aremanula (Aremania manula) tersebut terkekeh.
Yang jelas, saat ini patung apik singo edan simbol soliditas Aremania Nganglik telah berdiri gagah. Atap tempat usaha bengkel las miliknya setinggi 3 meter menjadi pedestal dan pijakan berdiri patung garang tersebut. Menantang siapapun yang berniat mengusik soliditas Aremania.