Kondisi Demografi Kelurahan Kidul Dalem

Demografi adalah tinjauan tentang dinamika kependudukan suatu wilayah. Salah satu tinjauan tersebut dapat didasarkan pada suku, agama, tingkat pendidikan, kewarganegaraan, atau kriteria-kriteria lain yang dapat mencerminkan keadaan tertentu. Penduduk Kelurahan Kidul Dalem yang pada tahun 2013 tercatat berjumlah 6676 jiwa itu, 51% diantaranya bergender Perempuan dan sisanya Laki-laki (49%). Sebagian besar dari mereka adalah Suku Jawa, dan beberapa suku-suku minoritas lainnya seperti Tionghoa, Madura, dan Arab. Mereka berinteraksi dan hidup bersama secara turun-temurun bahkan berakulturasi secara harmoni di wilayah yang padat penduduk ini.

Agama mayoritas yang dianut penduduk Kelurahan Kidul Dalem adalah Islam (91%), kemudian diikuti Kristen (5%), Katholik (3%), Budha (1%), dan beberapa pemeluk Agama Hindu, Khonghucu dan penganut Kepercayaan lainnya.

Penduduk Kidul Dalem dalam berinteraksi sosial sehari-hari menggunakan Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran. Beberapa suku minoritas juga kerap menggunakan bahasa daerah asal saat bertutur di antara mereka. Misalkan kalangan warga suku Madura maupun Tionghoa yang sering menggunakan bahasa leluhur mereka saat berinteraksi secara internal. Penggunaan Bahasa Indonesia biasanya digunakan saat-saat kegiatan formal. Yang menarik, sebagaimana kantong-kantong warga asli Malangan lainnya, beberapa kalangan penduduk asli Kidul Dalem kerap menggunakan dialek khas yang disebut Boso Walikan. Dialek khas lokal ini adalah bercakap-cakap dengan pengucapan kata atau frasa secara terbalik, misalnya kata: Kamu diucapkan menjadi Umak, atau kalimat: saya senang arema menang kemudian diucapkan menjadi ayas nganes arema nganem. Bahasa Malangan yang unik ini terkenal egaliter, sebagaimana sikap dasar masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak suka basa-basi.

Grafik Demografis Kelurahan Kidul Dalem

Dalam demografi juga mengungkap bagaimana struktur, komposisi maupun karakteristik penduduk berubah setiap waktu. Hal ini muncul karena adanya kesadaran bahwa data statistik kependudukan dapat menjelaskan berbagai kondisi masyarakat beserta perubahannya. Secara statistika penduduk Kelurahan Kidul Dalem pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut:


Grafik 1Grafik 2Grafik 3Grafik 4Grafik 5Grafik 6

a. Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

1_Gender

 b. Penduduk Berdasarkan Agama & Kepercayaan yang dianut

2_Agama

c. Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan

3_perkawinan

d. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

4_pendidikan

e. Penduduk Berdasarkan Status Dalam Keluarga

5_status hubkel

f. Persebaran Penduduk Perwilayah RW.

6_persebaran penduduk perRW

Piramida Penduduk Kelurahan Kidul Dalem

Dalam pembahasan demografi juga dikenal istilah Piramida Penduduk, yaitu pola dua buah diagram batang yang menunjukkan jumlah penduduk laki-laki pada satu sisi dan jumlah penduduk perempuan pada sisi lainnya dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase penduduk terhadap jumlah penduduk total.
Data dan informasi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin melalui piramida penduduk tersebut merupakan salah satu aspek penting khususnya dalam analisis kependudukan dan umumnya dalam perencanaan pembangunan. Misalnya untuk memperkirakan potensi pertumbuhan penduduk berikutnya dapat dianalisa dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin tersebut. Termasuk perencanaan untuk penyediaan pelayanan pendidikan, kesehatan atau kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya juga membutuhkan informasi mengenai komposisi penduduk sebagaimana tergambar dalam piramida dimaksud.
Adapun komposisi penduduk Kelurahan Kidul Dalem menurut kelompok umur dan jenis kelamin berdasarkan data tahun 2013 (dalam prosentase) dapat dilihat pada Grafik Piramida Penduduk di bawah ini :

7_piramida penduduk

 Pendek kata, melalui pengumpulan data-data yang akurat mengenai demografi dan pertumbuhan penduduk Kelurahan Kidul Dalem sebagaimana di atas, diharapkan akan banyak referensi, informasi maupun data mengenai struktur kependudukan yang dapat dianalisa guna penentuan kebijakan yang paling efektif dan efisien bagi upaya peningkatan kesejahteraan penduduk itu sendiri.