Info Umum

Kampung Biru Arema Mengawali Tahun 2020 dengan mengundang Putri Indonesia

Luar biasa, begitu mungkin yang ada dalam benak pikiran beberapa orang yang seakan tidak percaya,  warga Kampung Biru Arema berhasil mengundang Putri Indonesia.  Kok mau Putri Indonesia datang ke kampung kumuh meskipun sekarang sudah berubah menjadi kampung yang menjadi jauh lebih baik, bahkan menjadi kampung wisata.

Kedatangan Putri Indonesia ke Kampung Biru Arema dapat dipahami bukan hanya karena menghadiri undangan dari Pokdarwis Kampung Biru Arema (KBA) saja tetapi lebih dari itu,  Adalah sebuah apresiasi pada masyarakat yang telah  mempunyai tekad, cita-cita dan harapan yang sama agar kampungnya yang kumuh berubah menjadi kampung yang sehat, kampung yang bersih, indah dan tertata, dan berhasil, cita-cita bersama dan kebersamaan warga telah merubah semula kumuh menjadi kempung yang cantik.

Semua orang punya cita-cita  iya, sema orang punya cita-cita dan harapan masing-masing, kalau secara pribadi/ individu punya, sebagai warga kampung / komunitas, sudahkah mempunyai cita-cita dan harapan yang sama, jawabnya banyak yang belum.  tidak banyak komunitas / warga kampung yang punya cita-cita yang sama, kampungnya akan dibuat seperti apa kedepan, dan semua warga kampung mendukungnya.

Pemerintah kelurahan Kidul Dalem menfasilitasi dan mendukung tekad dan kemauan baik dari warganya, dengan anggaran yang ada acara mendatangkan Putri Indonesia dalam rangka Universary yang ke 2 Kampung Biru Arema bisa dilaksanakan dengan sukses.

 

 

Berita KelurahanKabar Ngalam

Warga Kampung Budaya Polowijen Sambangi 3 Kampung Tematik Di Kota Malang

Warga Kampung Budaya Polowijen sajikan kesenian tari tradisional

Mengawali penghujung tahun baru 1 Januari 2019, Warga Kampung Budaya Polowijen melakukan sambang kampung ke kampung tiga kampung tematik Kota Malang yang sangat terkenal yaitu kampung Tridi, Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung Biru Arema.

Ketiga kampung yang berada di bantaran sungai Berantas kini menjadi kampung yang paling favorit di kunjungi wisatawan baik domestic mancanegara

Kunjungan warga KBP sejumlah 30 warga itu tidak lain adalah melakukan studi banding dengan di kemas dalam acara “sambang kampung nyambung paseduluran” KBP ke Kampung Tematik Kota Malang.

Studi banding yang di Pimpin oleh Ki Demang Sebagai Penggagas KBP mendapatkan sambutan hangat dan istimewa karena sama sama pelaku Kelompok sadar wisata (pokdarwis) Kota Malang masuk gratis, warga KBP khususnya penari di ajak naik ke Menara Eifel tempat shooting film Layar Lebar Yo Wis Ben dan melewati jembatan kaca yang menghubungkan ke kampung warna-warni.

Nuryanto selaku sekertaris Pokdarwis Kampung Tridi sangat antusias memandu anak-anak penari KBP yang demen selfie di Kampung tridi dengan unggulan seni mural.

“Saya sangat senang ini kunjungan antar kampung tematik pertama dalam wadah forum pokdarwis sehingga bisa saling tukar ide gagasan saling menginspirasi dan menguatkan”, ungkap Nuryanto.

Sambutan di sampaikan di sudut lorong menuju jembatan bersama lalu lalangnya pengunjung yang hari itu tembus 3000 pengunjung.

Kunjungan berikutnya ke KWJ (Kampung warna-warni Jodipan) di sambut oleh Marjuki dan S.Parin Ketua Pokdarwis KWJ dengan menyalakan corong speker dan meminta warga KBP untuk menari di pelataran KWJ.  Secara spontanitas warga KBP menarikan beberapa tarian topeng yang menyita perhatian pengunjung lainnya dan banyak yang mengabadikannya. Pairin dalam sambutannya menunjukan bahwa di KWJ ada pula rumah yang di desain rumah bamboo ada pula topeng yang di gantung yang memeprmudak pengunjung 7untuk berswafoto dan sekalikus merepresentasikan KBP sebagai kampung budaya dengan unggulan topeng yang berada di kampung warna warni.

Tak kalah hebohnya saat warga KBP meneruskan kunjungan  ke kampung sebrang yaitu kampung Biru Arema merasa belum puas, anak anak pemari masing menginginkan menari di plataran KBA dengan backgroup Singa. Ssuasananya makin heboh ketika lurah Kiduldalem Johan Fuaddy di damping ketua Pokdarwis Irmawan Yutanto dan Ketua RW Rudi juga ikut di tengah tengah puluhan penari KBP. Setelah itu warga KBP di ajak keliling kampung dan terakhir singgah di Balai RW. Dalam sambutannya lurah Fuaddy menyampaikan akan mengadakan kunjungan balasan ke KBP sebagai bentuk apresiasi bahwa KBP telah menginisasi kunjungan antar kampung tematik di Kota Malang.

Pada saat keliling KBA Irmawan menunjukkan bahwa KBA lebih memilih tema lingkungan dengan memanfaatkan program kotaku menginovasi air limbah rumahtangga melalui sistem biofileld. Selain itu dibeberapa sudut mulai banyak tanaman organik dan beberapa kolan ikan organik  yang akan menjadi andalan di KBA.

“jadi wisata yang ke KBA adalah wisata edukasi yang memberikan pembelajaran kepada pungunjung tentang pengelolaan lingkungan,” pungkasnya. (Diwartakan ulang darihttp://kanalberita.co)


please, share its by :

facebook twitter
Kabar Ngalam

SATU-SATUNYA DI JAWA, KOTA MALANG RAIH PENGHARGAAN INI LHO

MALANG KOTA – Dalam sehari, Kota Malang meraih dua penghargaan sekaligus di tingkat nasional. Yakni, penghargaan untuk program ”Hatinya PKK” yang diterima oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang Dewi Farida Suryani. Sedangkan penghargaan Upakarya Wanua Nugraha diterima oleh Wali Kota Malang Moch. Anton.

”Hatinya PKK” merupakan kepanjangan dari program penataan halaman, asri, teratur, indah, dan nyaman PKK. Penyerahan penghargaan itu dilakukan di Mercure Ancol, Jakarta, kemarin (2/10). Malam harinya, giliran Anton yang menerima penghargaan di The Media Hotel and Towers Jakarta.

”Penghargaan ini (Upakarya Wanua Nugraha) hanya diberikan kepada kepala daerah yang dinilai berhasil membina dan melahirkan inovasi di tingkat desa/kelurahan,” ujar Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri RI Dr Eko Prasetyanto PP SSi MSi MA di sela-sela penyerahan penghargaan tersebut.

Prasetyanto memaparkan, ada 279 kandidat dari kabupaten/kota hingga tingkat provinsi di Indonesia yang diseleksi. Misalnya terkait keberhasilannya dalam lomba desa/kelurahan di tingkat nasional hingga keberhasilannya menggerakkan masyarakat dan beragam inovasinya. Dari ratusan kandidat tersebut, Kota Malang dinilai layak meraih penghargaan tersebut.

Seperti diberitakan, Kelurahan Sawojajar yang menjadi wakil Kota Malang berhasil meraih juara I lomba kelurahan dan desa di tingkat nasional. Keberhasilan Rajajowas (Kelurahan Sawojajar) itulah yang dinilai Kemendagri sehingga Kota Malang meraih Upakarya Wanua Nugraha.

Sumber : http://www.radarmalang.id

Pewarta: Aris Saiful Anwar
Fotografer: Humas Pemkot