Sehari menjelang peringatan 28 tahun kelahiran Arema pada 11 Agustus 2015 ini, baliho, banner maupun bendera raksasa terkait klub sepak bola asal Malang ini terlihat banyak terpasang dan menghiasi sudut-sudut kota.
Selain masih didominasi ilustrasi singa, beberapa slogan dan ungkapan kata dalam pernak-pernik kemeriahan peringatan HUT Arema itu juga terkesan unik. Tidak terlihat kemarahan maupun bahasa-bahasa provokatif sebagaimana pesan-pesan Aremania saat awal-awal dihentikannya kompetisi, yang juga sempat marak bertebaran di beberapa sudut Kota Malang kala itu.
Dari beberapa baliho dan bendera raksasa yang ditemui, selain berisi ucapan ulang tahun kepada klub yang kini bernama Arema Cronus tersebut, sebagian besar juga menyiratkan optimisme dan semangat juang khas Aremania.
Pemasangan aneka baliho dan banner raksasa dengan bahasa-bahasa unik dan simpatik yang menghiasi wajah kota itu tentu menimbulkan kesan tersendiri bagi warga Ngalam.
Di tengah kusam dan lesunya dunia sepak bola Indonesia, Arema Cronus sebagai salah aset Malang dan aset bangsa, ia tetap menjadi kebanggaan dan harapan. Setidaknya bagi Aremania dan masyarakat Malang raya.
Kebanggaan, karena di tengah banyaknya klub yang kolap dan gulung tikar akibat tidak adanya kompetisi, Arema Cronus dengan segala upayanya mampu tetap bertahan dan membuktikan diri sebagai sebuah klub sepak bola tanah air yang memang layak untuk disegani.
Menjadi sebuah harapan, karena dengan kemampuannya bertahan dalam sejarah sepak bola tanah air yang senantiasa diiringi beragam persoalan, dihimpit berbagai kemelut dan konflik, Arema Cronus harus mampu terus memberikan kontribusi positif bagi persepakbolaan tanah air. Klub berlogo kepala singa itu diharapkan menjadi oase di tengah gersangnya optimisme dan lesu darah publik sepak bola saat ini.
Melalui peringatan HUT ke-28 tahun ini, Arema Cronus seakan meneguhkan eksistensi dan semangatnya sebagai klub yang berdiri sejak 11 Agustus 1987 lalu. Hal itu tercermin dari logo dan tema peringatan HUT ke-28 klub yang didirikan oleh H. Acup Zaenal tersebut. Tahun ini tema sekaligus slogan peringatan HUT klub yang bermarkas di Jl. Kertanegara No. 7 itu adalah ”Eksis Bersama”.
”Slogan eksis bersama bisa menjadi gambaran tentang apa yang kita lakukan di tengah konflik sepak bola yang masih belum berakhir ini” terang Media Officer Arema Cronus Sudarmaji, sebagaimana dikutip dari Harian Jawa Pos Radar Malang edisi Jum’at, 07/07/2015.
Mantan wartawan tersebut juga menuturkan bahwa pemilihan warna pada logo, yakni biru dan oranye juga menyiratkan maksud dari solidaritas yang ingin disebarkan oleh klub berjuluk Singo Edan itu.
Pemilihan tema dan logo tersebut cukup tepat dan sangat relevan dengan kondisi sepak bola Indonesia saat ini. Ditengah bergelimpangannya beberapa klub profesional tanah air dan galaunya para pecinta sepak bola Indonesia, Arema Cronus ingin mengobarkan semangat dan solidaritasnya untuk bersama-sama memperjuangkan dan mengembalikan eksistensi sepak bola tanah air yang sedang diisolasi dunia akibat hukuman FIFA.
Arema dengan slogan tema peringatan ulang tahun-nya kali ini dan Aremania dengan baliho maupun bendera raksasa-nya yang penuh optimisme itu, seolah ingin mengingatkan semua pihak secara bijak bahwa memperbaiki keadaan tidak harus dengan saling menjatuhkan.
Semangat kompromi dan lapang dada dibutuhkan untuk sepak bola Indonesia agar tetap “Eksis Bersama”. Dan itu tersuarakan dengan lantang dari Ngalam. Selamat Ulang Tahun Arema Cronus! Salam Satu Jiwa Aremania untuk Indonesia!.
share its with :