Dikutip dari malangvoice.com, aksi penyeroyokan hingga menimbulkan korban tewas terjadi di Embong Brantas, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Sabtu (14/11)kemarin. Korban tewas bernama Fidelis Honto (20), mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta (PTS), asal Manggarai Barat, Flores, NTT, selama ini tinggal di Jalan AR Hakim, Kota Malang.
Berdasar keterangan saksi mata di sekitar tempat kejadian, peristiwa berdarah itu berawal saat Fidelis Honto bersama dua temannya didatangi sekelompok pemuda, kurang lebih berjumlah 20 orang.
Di sebelah SPBU Embong Brantas, kelompok itu berteriak-teriak dan marah. ”Habis marah-marah, terus mereka memukul,” kata Indra Dini, salah satu saksi.
Karena diserang, Fidelis Honto mencoba lari menyelamatkan diri ke arah utara, sementara dua temannya masuk ke pemukiman warga. Sial, Fidelis yang lari ke arah utara, berhasil ditangkap kelompok pemuda yang diduga juga dari kawasan Indonesia Timur.
Fidelis pun dihajar beramai-ramai. Ada yang memukul pakai helm dan ada yang menginjak-injak.
Sekitar 15 menit kemudian polisi datang dan langsung melepaskan tiga tembakan peringatan ke udara. Korban yang tergeletak dilarikan ke RS Saiful Anwar, namun di perjalanan nyawa Fidelis tidak tertolong, diduga karena luka di bagian kepala.
Kapolsek Klojen, Kompol Teguh Priyo, yang datang ke lokasi pengeroyokan, mengatakan, polisi sudah memintai keterangan saksi di Polres Malang Kota dan segera mengejar para pelaku. Motif pengeroyokan juga masih dalam penyelidikan polisi.
“Kami masih selidiki apa penyebab pengeroyokan itu. Sekarang menunggu hasil penyidikan,” kata Teguh. (mazipiend|kelkidal)
Sumber: http://malangvoice.com/