Kesehatan

Giat Lansia Kidul Dalem: Tetap Ceria di Usia Senja

Karang Wreda

Suasana santai sambil berlesehan dalam Pembinaan dan Fasilitasi Kegiatan Karang Wreda/ Lansia Tahun 2016 di Aula Kel. Kidul Dalem pada Sabtu lalu(09/04/16)


Gak ada ceritanya lansia kurang gizi, apalagi di perkotaan kayak gini”, ujar Ir. Rekna Wahyuni, MP. membuka paparannya dalam kegiatan pembinaan lansia pada Sabtu (09/04/2016) kemarin. Melalui slide projector wanita bergelar Magister Pangan tersebut memaparkan materinya yang berjudul “Mengatur Makanan Sehat Untuk Lansia”.

“Pada dasarnya tak ada batasan bagi lansia untuk mengkonsumsi suatu makanan. Makin beragam hidangan yang dikonsumsi, makin baik pula mutu gizinya. Yang perlu diperhatikan hanyalah cara mengatur makanan tersebut. Ilmu Pangan mempelajari hal itu, intinya bagaimana mengolah dan mengatur bahan makanan menjadi materi-materi yang layak dan enak untuk dikonsumsi, dan tentu sehat bagi tubuh“, tutur pemateri yang juga Dosen di Univ. Yudharta Pasuruan itu.

Sabtu kemarin suasana yang agak berbeda memang terlihat di kantor kelurahan Kidul Dalem. Jika biasanya kantor tutup karena libur akhir pekan, Sabtu kemarin gerbang kantor di tikungan JL. MGR Sugiopranoto itu terbuka lebar dan justru ramai didatangi oleh nini dan aki-aki. Mereka, para manula yang tergabung dalam Paguyuban Karang Wredha Werkudoro tersebut  berdatangan sejak pagi hari untuk mengikuti Kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi Kegiatan Karang Wredha Kel. Kidul Dalem Tahun 2016. Kegiatan yang digelar Kelurahan Kidul Dalem itu belangsung di Aula kantor tersebut sejak pk. 08.00 wib. dan berakhir pada pk. 12.30 wib.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Lurah Kidul Dalem Bpk Dedy Tri Wahyudi S.P., S.STP. menyampaikan pentingnya eksistensi generasi tua ini. “Kemajuan suatu bangsa tidak semata-mata bergantung dengan generasi mudanya saja. Dengan pengalamannya, generasi tua juga diperlukan untuk membimbing dan mendorong pemudanya agar bergerak membangun bangsa ini sesuai koridornya. Sehingga memang diperlukan sinergitas antar generasi tersebut untuk terus mendorong kemajuan bangsa ini”, ujar suami dari Andi Aisyah Muhsin, S.STP., M.Si. tersebut.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh undangan atau 60 peserta lansia tersebut berlangsung secara santai dan gayeng. Dengan lesehan para manula dari RT. 01 s.d. RT 08 terlihat enjoy sejak sesi pertama. Di sesi kedua paparan berlanjut dan disampaikan oleh Wenny Mamilianti, SP.,MP. Tak kalah bersemangat, Perempuan asli Kidul Dalem tersebut menyampaikan materi berjudul Pemanfaatan Pekarangan dan Lahan Kosong untuk Gizi Masyarakat. Dengan menyertakan beberapa mahasiswanya dosen berjilbab ini juga membawa satu box besar berisi puluhan bibit tanaman berikut beberapa kantong pupuk tanah.

Karang Wreda Wrkudoro

Sebagian peserta mengerubungi meja praktek pembuatan media tanam organik untuk pemanfaatan pekarangan

Dengan cekatan bu Wenny menyampaikan praktek pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan bercocok tanam. “Untuk pekarangan atau halaman yang tidak terlalu luas, bertanam melalui polybag lebih efektif, bapak ibu. Kita bisa mengatur komposisi medium tanamnya, mengatur kelembaban atau kadar airnya”, ujar wanita ramah tersebut sambil menunjukkan media tanam yang telah ia tebar di atas meja untuk dilihat seluruh peserta. Sebagian peserta terlihat mengerubuti meja kayu tersebut, sebagian lainnya ada yang melihat-lihat aneka bibit tanaman. Tak ayal suasana menjadi cair dan hiruk pikuk, senda gurau khas manula.

Di akhir kegiatan, bibit-bibit tanaman dalam polybag kecil itupun dibagikan kepada peserta yang berminat. Wajah para kakek dan nenek itupun terlihat sumringah, mereka pulang sambil membawa bibit tanaman dengan cuma-cuma. Teriknya mentari siang itu terasa senyum indah bagi mereka, para lansia Kidul Dalem. Beliaulah generasi pembuka rimba dan pelapang jalan bagi kita, generasi berikutnya. (mazipiend|kelkidal)