Isu terorisme yang kembali menghangat, termasuk kondisi darurat narkoba yang nyata mengancam, benar-benar menjadi atensi segenap jajaran di Kel. Kidul Dalem. Semangat kolektif mitigasi “bencana sosial” itu setidaknya tergambar di Aula Kantor Kelurahan Kidul Dalem pada Minggu (28/02/2016) kemarin.
Di lantai 2 kantor Kelurahan yang dipimpin Dedy Tri Wahyudi S.P., S.STP pada pagi itu digelar kegiatan Pelatihan PAM Swakarsa Bagi Warga Kel. Kidul Dalem Tahun 2016. Diikuti sekitar 60 peserta terdiri dari para Anggota Linmas, Ketua RT dan RW, serta perwakilan Tokoh Pemuda, kegiatan yang dimulai pada pk. 08.00 itu berlangsung cukup gayeng.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program kerja kelurahan tahun 2016. Mohon maaf pada tahun 2015 kemarin tidak ada kegiatan seperti ini (semata-mata) karena masalah pembiayaan. Tahun ini kita agendakan ada 2 kegiatan (serupa), pada hari ini pelatihan PAM Swakarsa (dan) satu atau dua bulan lagi (pelatihan penanggulangan) Kebencanaan khususnya kebakaran”, ujar Lurah kelahiran 1977 itu dalam sambutan pembukaan kegiatan.
Di sesi pertama, materi berupa dialogis disampaikan oleh narasumber Aiptu Heru S. Wibowo, Anggota Babinmas Polsek Klojen. Pria jangkung yang juga bertugas di wilayah Kel. Kidul Dalem tersebut menuturkan tentang pentingnya peran-peran antisipatif lingkungan bersifat swakarsa masyarakat.
“Pam Swakarsa harus berangkat dari kesadaran dan kebutuhan masyarakat. Tidak selalu harus dibentuk regu-regu, kemudian keliling atau jaga di pos-pos kamling. Saya tahu betul susahnya (hal itu). Kalau itu dirasa tidak mungkin, banyak teknik-teknik lain yang bisa dilakukan (untuk mengantisipasi keamanan)”, ujar polisi yang berdomisili di daerah Kedung Kandang tersebut. Satu jam pada sesi ini memang terlalu singkat untuk mengurai masalah keamanan dan trantib yang cukup kompleks di wilayah kelurahan pusat kota ini.
Memasuki sesi selanjutnya, sekitar pk. 09.30 wib peserta kegiatan digiring ke halaman SD Taman Harapan. Di lokasi berjarak sekitar 300 m ini, fokus kegiatan diarahkan pada pembinaan fisik dan kedisiplinan kepada peserta Anggota Linmas. Tak kurang 30-an Anggota Linmas mengikuti latihan baris-berbaris dengan instruktur Serda Sunet dan Pelda Faizin, dua anggota Bhayangkara yang merupakan Babinsa Kel. Kidul dalem.
Di halaman sekolah yang asri itu, disaksikan oleh para ketua RT dan RW mereka, barisan berseragam PDL biru tua itu selama 1,5 jam harus bermandi peluh. Mengasah fisik dan mental mereka sebagai pasukan sipil penjaga keamanan & ketertiban wilayahnya. Meski sejatinya, tanggungjawab utama keamanan dan kenyamanan lingkungan tetap harus ada di pundak masing-masing warga. Sesuatu yang memang harus berangkat secara swakarsa dari dalam diri mereka. mazipiend|kelkidal)