Pada tanggal 7 Maret 2015 yang lalu, PKK Kelurahan Kidul Dalem bekerja sama dengan RSIA Mutiara Bunda telah menggelar kegiatan Seminar Kesehatan Wanita dengan tema: “Deteksi Dini, Pencegahan dan Pengobatan Kanker Servik”. Bertempat di Aula Kelurahan Kidul Dalem, kegiatan tersebut dihadiri tidak kurang dari 50-an peserta dari Kader PKK maupun ibu-ibu warga Kelurahan Kidul Dalem. Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu tersebut menghadirkan Dr. Ria Pratiwi, Sp. OG sebagai narasumber. Dalam pemaparannya dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (ilmu tentang organ reproduksi wanita di luar kehamilan) tersebut memberikan penekanan betapa bahayanya penyakit yang hanya menyerang kaum hawa itu.
Berdasarkan data, dari sekian banyak penderita kanker yang ada di Indonesia, sepertiga-nya adalah penderita kanker serviks. Sementara itu dari data WHO ditemukan fakta bahwa setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini. Bahkan badan kesehatan dunia tersebut juga mengungkapkan bahwa jenis kanker inilah yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita di dunia. So, sangat dipahami apa yang dirisaukan oleh Dr. Ria Pratiwi, Sp. OG dalam seminar tersebut.
Berdasar materi seminar dimaksud dan dilengkapi dari beberapa sumber kredibel lainnya, berikut kami rangkum beberapa hal yang patut di ketahui terkait kanker serviks ini.
A. Apa itu Kanker Serviks?
Kanker serviks atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang menyerang bagian organ reproduksi wanita. Tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk daerah rahim yaitu di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.
B. Apakah penyebab Kanker Servik?
Kanker serviks disebabkan oleh virus yang di kenal dengan nama Human Papilloma Virus (HPV). Secara spesifik yang paling banyak menyebabkan kematian adalah HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah menyebar. Tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Beberapa hal yang menjadi pemicu atau berkembangnya virus-virus tersebut, diantaranya adalah:
- melakukan hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, atau dengan pria yang sering berganti pasangan. Melakukan hubungan intim pada usia dini (usia <16 tahun) juga dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks.
- penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama
- jarak kelahiran yang terlalu dekat dan sering
- kurangnya asupan vitamin (vitamin c dan vitamin e) dan asupan asam folat.
- penggunaan wc umum yang kotor dan kurang perawatan sangat rentan terhadap penyebaran virus HPV.
- perilaku hidup yang kurang baik seperti merokok juga bisa menjadi pemicu terjangkitnya kanker serviks.
- faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker
C. Bagaimana Gejala Umum Kanker Serviks?
Kanker serviks yang diawali dari sebuah infeksi akan membutuhkan proses yang sangat panjang untuk menjadi sebuah penyakit kanker. Masanya antara 10 hingga 20 tahun untuk dinyatakan positif sebagai kanker serviks. Sehingga, fase-fase awal perkembangannya secara kasat mata akan sulit untuk diketahui. Cara deteksi dini paling efektif adalah melalui Test Pap Smear ataupun melakukan Test IVA (inspeksi visual asam asetat). Oleh karena itu di sarankan pada perempuan dewasa untuk melakukan test tersebut setidaknya 2 tahun sekali. Meski begitu ciri-ciri awal berikut bisa menjadi petunjuk bagi perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
- Saat berhubungan intim selalu merasakan sakit, bahkan sering diikuti dengan adanya perdarahan.
- Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan yang jumlahnya berlebih
- Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
- Mengalami sakit saat buang air kecil
- Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
- pada stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.
D. Bagaimana Cara Pencegahan Kanker Serviks?
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan dalam hal mencegah kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain:
- Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
- Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan dengan baik
- Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor
- Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini
- Hindari berhubungan intim saat usia dini
- Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
- Lakukan pemeriksaan Pap Smear minimal 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim
- Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV sebagai preventif
- Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, juga vitamin c dan e.
Apabila ternyata anda telah positif terdeteksi mengidap kanker serviks, tetap tenang dan tidak perlu panik. Ada beberapa metode pengobatan yang bisa anda lakukan. Jika terdeteksi dalam stadium awal, maka langkah paling efektif adalah dengan menghilangkan kanker serviks tersebut melalui cara- cara pembedahan, baik pembedahan laser, ataupun listrik. Atau, bisa juga dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery) tersebut. Untuk kasus kanker serviks pada stadium lanjut dapat dilakukan pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi. Namun, jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.
Intinya tentu bagaimanapun pencegahan lebih bijak daripada mengobati. Semoga artikel ini bermanfaat. (mazipiend|kelkidal)
Ilustrasi diunduh dari:
http://www.kankerservik.com