BKM Adil Makmur yang pada tahun anggaran 2014 mendapat kepercayaan untuk mengelola dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) melalui PNPM sebesar 75 juta bersumber APBN dengan dana sharing ABPD sebesar Rp. 3.750.000, Senin (11/05/15) kemarin mengikuti proses audit yang dilakukan oleh BPKP Wilayah Jawa Timur. Badan pemerintah yang bertugas melakukan pengawasan keuangan negara/daerah tersebut menerjunkan tim auditornya untuk melakukan audit realisasi dana PNPM tersebut di Kota Malang. Tim yang terdiri dari seorang supervisor dengan 2 orang auditor tersebut akan berada di Kota Malang setidaknya hingga hari Rabu (13/05/15). Secara random mereka telah menentukan obyek pemeriksaan di 3 Kecamatan dan di masing-masing kecamatan tersebut dipilih pula 3 Kelurahan yang ada di bawahnya. Kecamatan Klojen menjadi salah satu obyek yang akan diaudit beserta 3 kelurahannya, yakni: Kelurahan Kidul Dalem, Kelurahan Gading Kasri dan Kelurahan Penanggungan.
Di Kelurahan Kidul Dalem, dua orang auditor perempuan tersebut, yaitu Ibu Sri Lestari dan Ibu Tri Marheni tiba di kantor kelurahan yang berada Jl. MGR. Sugio Pranoto ini sekitar pukul 08. 15 wib. Beberapa saat sebelumnya para pengurus BKM Adil Makmur secara bergelombang telah datang lebih dulu. Di Aula Kantor Kelurahan yang dipimpin oleh Lurah Dedy Tri Wahyudi S.P., S.STP. ini, mereka melakukan seremonial sederhana. Ibu Titik, panggilan akrab Sri Lestari menyampaikan bahwa selain memeriksa secara administratif mereka juga akan melakukan pemeriksaan di lapangan. “Melalui pengecekan di lapangan, kami ingin mendapatkan data yang nyata dan apa adanya”, ujar auditor asal Sidoarjo tersebut.
Usai seremonial penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan laporan terkait dana PNPM yang dikelola oleh BKM Adil Makmur. Seraya memeriksa berkas, kedua auditor senior itu juga melakukan pendalaman data secara lisan kepada beberapa pengurus BKM. BKM yang saat ini dinakhodai oleh Djoni Iskak tersebut sepertinya telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, sehingga sesi ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Dalam sesi visitasi realisasi program di lapangan, dua orang auditor berjilbab tersebut diajak mengunjungi dealer Yamaha di Jl. Basuki Rakhmad. Distributor motor di daerah Kayu Tangan inilah yang berhasil digandeng BKM untuk memberikan pelatihan ketrampilan mekanik sepeda motor kepada pemuda Kidul Dalem pada pertengahan 2014 yang lalu. Konfirmasi kegiatan pelatihan dimaksud dilakukan auditor kepada pemateri yang merupakan mekanik utama dealer tersebut. Tak sampai 30 menit di tempat ini, sasaran visitasi berikutnya adalah realisasi program bantuan Rehap Rumah.
Program yang dilaksanakan BKM Adil Makmur pada tahun 2014 dengan total anggaran sebesar 40 juta ini, telah dilakukan terhadap 3 rumah warga. Program ini sangat urgen guna meningkatkan kualitas rumah hunian warga miskin, dari kondisi belum/tidak layak menjadi rumah sehat dan layak huni. Adapun rumah-rumah yang telah mengalami peningkatan kualitas melalui program populis BKM Adil Makmur, dan saat ini mereka lakukan visitasi lapangan adalah rumah Bpk. Sunari di RT. 09/ RW. 02 dengan nilai anggaran Rp. 15.000.000, rumah Bp. Heri Susanto di RT. 04/ RW. 01 dengan nilai anggaran Rp. 15.000.000, dan rumah Pak. Gito di wilayah RT. 03/ RW. 05 dengan nilai anggaran Rp. 10.000.000.
Secara umum pelaksanaan audit tersebut berjalan lancar dan tidak ditemukan data-data yang bersifat minor baik dalam aspek administratif maupun realisasinya di lapangan.”Alhamdulillah, jenengan tahu sendiri pelaksanaan audit berjalan sangat lancar. Secara gestur maupun psikologis auditorpun secara tersirat cukup puas karena BKM kita dianggap mampu memaksimalkan dana BLM yang diterima dan sangat transparan“, ujar Pak Djoni Iskak di akhir kegiatan visitasi lapangan yang cukup menguras keringat tersebut.(mazipiend|kelkidal)