Sebagai pelaksanaan amanat undang-undang dan Peraturan Pemerintah No. 87 tahun 2014 dimana BKKBN harus mempunyai database pengelolaan data dan informasi keluarga secara nasional, maka BKKBN melaksanakan program nasional Pendataan Keluarga tahun 2015.
BKBPM Kota Malang sebagai kepanjangan tangan BKKBN Pusat, tak ayal juga melaksanakan program tersebut. Implementasinya mereka akan menjalin sinergi dengan Kecamatan dan Kelurahan guna memberdayakan kader-kader Keluarga Berencana di tingkat kelurahan dalam hal penjaringan data. Sebagai tahap awal, mereka melakukan sosialisasi teknis kegiatan pendataan kepada para relawan PPKB (Pembantu Pelaksana Keluarga Berencana) tersebut.
Di Kelurahan Kidul Dalem yang dalam hal ini menjadi ranah UPT KB Kec. Klojen, kegiatan sosialisasi dimaksud yang dikemas dalam: Orientasi Pendataan Keluarga Tahun 2015 Bagi Supervisor dan Kader Pendata Kel. Kidul Dalem Kec. Klojen, dilaksanakan pada Selasa (19/05/2015). Bertempat di Aula Kelurahan Kidul Dalem, kegiatan yang dimulai pk. 09.20 wib. tersebut dipandu oleh dua orang dari UPT KB Kec. Klojen. Mereka memberikan pelatihan teknis pendataan kepada sekitar 20-an peserta yang sebagian besar ibu-ibu PKK itu. Merekalah yang akan menjadi Kader Pendata maupun Supervisor penjaringan data keluarga di wilayah Kelurahan Kidul Dalem ini. Kegiatan pelatihan yang cukup santai dan cair tersebut sangat antusias diikuti oleh semua peserta. Tepat pukul 11.30 wib. kegiatan orientasi ini berakhir.
Menurut Drs. Agus Purwanto, M.Kes. selaku Kepala UPT KB. Kec. Klojen yang datang menjelang akhir kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa secara teknis kegiatan penjaringan data keluarga ini akan dilaksanakan oleh 2 orang Kader Pendata dengan 1 orang Supervisor di tiap-tiap RW. Sehingga, di Kelurahan Kidul Dalem dengan 8 wilayah RW., setidaknya akan ada 27 orang yang menjadi ujung tombak kegiatan tersebut. Merekalah yang akan turun langsung, menemui dan bertatap muka dengan keluarga-keluarga di wilayah masing-masing untuk menjaring data secara akurat. “Kegiatan pendataan ini secara resmi untuk Jawa Timur secara serentak akan dilaksanakan tanggal 12 Mei sampai 25 Juni ”, ujar pria berkumis tersebut.
Data-data hasil penjaringan secara nasional tersebut menjadi sangat strategis karena akan digunakan sebagai basis data dalam mendukung kebijakan pembangunan. Khususnya dalam mengawal program Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat serta pelayanan KB berbasis JKN. (mazipiend|kelkidal)