Pendidikan

Keperawatan Komunitas dan Keluarga oleh STIKES Maharani di Kelurahan Kidul Dalem

CaptureKerja bareng STIKES Maharani Malang dan Kelurahan Kidul Dalem semakin intens. Tentu saja dalam upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kedua institusi yang telah bermitra dalam Program Posdaya tersebut, akan kembali bersinergi. Setelah pada pertengahan Desember lalu Sekolah Tinggi Kesehatan yang berkampus di Jl. Candi Panggung tersebut menggelar kegiatan Kerja Lapangan (Fieldwork) untuk Mahasiswa Jurusan Keperawatan, berupa penyuluhan kesehatan bagi warga di Aula RW. 07 Kelurahan Kidul Dalem.

Mengawali tahun 2016 ini, kegiatan berorientasi kesehatan masyarakat serupa akan dilakukan kembali di wilayah kerja Puskesmas Arjuno ini, tepatnya di Kelurahan Kidul Dalem. Dengan spektrum yang lebih luas, baik dalam aspek pelaksanaan, pihak yang terlibat maupun kemanfaatan bagi masyarakat sekitar. Kegiatan berupa Klinik Keperawatan Komunitas dan Keluarga tersebut akan berlangsung pada tanggal 11 Januari hingga 13 Februari 2016 mendatang.

Kegiatan yang melibatkan 42 mahasiswa dari Prodi Profesi Ners tersebut akan terpusat di RW. 07 dan RW. 02. Di dua wilayah RW yang berlokasi di bibir DAS Brantas tersebut, edukasi kesehatan masyarakat secara intensif memang dirasa sangat diperlukan. Topografi wilayah bibir sungai memang sangat rentan bagi pola hidup yang kurang kondusif bagi kesehatan.

Sebagai pemanasan, Koordinasi awal kegiatan telah digelar di Aula Kelurahan Kidul Dalem pada Rabu (06/01/2016) kemarin. Dihadiri oleh Lurah Bpk. Dedy Tri Wahyudi S.T., S.STP., Kasi. Kesmas Ibu Rini Herawati, serta Kader Lingkungan Ibu Rosa dan Ketua Kelurahan Siaga Ibu Paini. Sementara dari STIKES Maharani diwakili oleh Penanggungjawab mata kuliah Perawatan Komunitas dan Keluarga Bpk. Achmad Dafir Firdaus, S.Kep. Ners, M.Kep. Penanggung Jawab Kegiatan Kalsum Sulaiman,S.ST.Kes., Pembimbing Kegiatan Ns. Feriana Ira Handian, M.Kep dan Ibu Shinta dari Puskesmas Arjuno.

Dalam sambutannya Pak Lurah menyatakan bahwa memang tidak mudah untuk mengedukasi masyarakat agar benar-benar berperilaku hidup sehat. “Mohon maaf kalau di Kidul Dalem masih banyak ditemukan bom londo (fases) yang langsung meluncur ke sungai brantas”, ujar Lurah lulusan STPDN tersebut.

Pernah dulu ada program pembuatan saptitank tapi ditentang para sesepuh, dalam rumah kok ada tempat pembuangan kotoran”, ujar Ibu Paini menambahkan. Kepadatan penduduk yang sangat tinggi dengan kultur tradisi masyarakat yang kuat memang menyulitkan proyek ideal tersebut terealisasi.

Sementara, mewakili pihak STIKES Maharani Bpk. Dafir berharap kegiatan ini benar-benar membawa kemanfatan yang lebih luas. “Kegiatan ini memang berorientasi kebermanfaatan bagi masyarakat sasaran. Sementara bagi kami akan jadi wahana praktek dan implementasi ilmu perkuliahan yang telah didapat mahasiswa. Sehingga mereka dapat memotret kondisi riil kesehatan masyarakat dalam perspektif komunitas maupun keluarga”, papar pria ramah bergelar Master Keperawatan tersebut. Dengan sambutan dan dukungan masayarakat, sinergi kedua institusi tersebut tentu akan membawa kontribusi positif bagi kesejahteraan.(mazipiend|kelkidal)


please, share its by:

facebook twitter