Kabar Ngalam

Pelatihan Fronliner, Jurus Pemkot Malang Meningkatkan Layanan Publik di Pemerintahan

Pelatihan Frontliner Aparatur

Salah seorang peserta sedang berinteraksi dengan Ilhamuddin Nukman Pemateri dalam Pelatihan Petugas Loket/ Frontliner Aparatur (15/11 )


Kecamatan dan Kelurahan adalah ujung tombak atau pintu pertama wajah pelayanan publik di pemerintahan. Upaya serius peningkatan kualitas pelayanan publik tersebut terus dikembangkan oleh Pemkot Malang. Salahsatunya melalui peningkatan kapasitas aparatur di Kecamatan dan Kelurahan, khususnya Petugas Loket atau Frontline.

Bertempat di Get Hotel Malang, sejak dua hari lalu (14 & 15 November) berlangsung kegiatan Pelatihan Petugas Loket/ Fronline Peningkatan Kapasitas Perangkat Kecamatan dan Kelurahan. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 60 orang utusan dari 5 Kecamatan dan 57 Kelurahan.

Berlangsung mulai pk. 08.30 kegiatan yang di gelar oleh Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang itu menghadirkan 2 orang narasumber yang memang berkompeten. Suyitno, General Manager Hotel Solaris Malang hadir sebagai pemateri dihari pertama. Sementara narasumber di hari kedua adalah Ilhamuddin Nukman, seorang konsultan dan psikolog dari Univ. Brawijaya Malang.

Secara umum mereka mengupas tentang Exellence Service atau yang biasa diterjemahkan sebagai Pelayanan Prima. Intinya bagaimana secara humanis aparatur pemerintah mampu menghadirkan pelayanan dengan tingkat kepuasan yang melampaui harapan penerima layanan.

Indikator kualitas layanan adalah cepat dan akurat. Saat makan di restoran misalnya, meskipun makanannya enak tapi kalo nunggunya sampe setengah jam, tentu pelanggan akan sangat kecewa”, ujar Suyitno dengan gayanya yang khas. Praktisi hospitality yang telah malang melintang  seantero nusantara itu juga menjlentrehkan teknik-teknik memuaskan pelanggan yang memang beraneka karakter itu. “Pelayanan bukanlah bentuk transaksi tetapi interaksi”, tambahnya menegaskan.

Dihari kedua, Ilhamuddin Nukman membahas pembangunan kepuasan pelayanan publik melalui pendekatan psikologis. Dosen sekaligus Kepala Prodi Psikologi FISIP Unibraw itu mengajak dan mempraktekkan kekuatan semangat dan keyakinan positif sebagai potensi luar biasa yang dimiliki setiap peserta.

Orang luar biasa adalah orang yang senang melihat kebahagiaan orang lain dan ikut sedih dengan kesusahan orang lain. Itulah empati dan itu yang akan membuat kita mampu menghadirkan pelayanan tulus yang menyenangkan”, tutur akademisi dan psikolog tersebut. Dalam beberapa bagian sang narasumber juga mengajak peserta untuk menakar diri secara dalam perspektif psikis.

Melalui pemetaan individual tersebut, peserta diharapkan dapat mengembangkan potensi dirinya secara mandiri. Sehingga mampu menghadirkan layanan yang benar-benar sarat keramahan (hospitality), laiknya sebagaimana yang kita temui di hotel dan perbankkan. Sebuah harapan yang sangat wajar. Semoga kegiatan tersebut benar-benar makin terasa dampaknya di masyarakat Malang tercinta.  (mazipiend|kelkidal).


please, share its by :

facebook twitter