Rabu (01/07/2015) siang itu di sekitar kantor Kelurahan Kidul Dalem benar- benar hiruk-pikuk oleh ratusan warga yang telah mengantongi kupon santunan Dhua’fa dan Anak Yatim Piatu. Kupon yang didistribusikan sehari sebelumnya melalui masing-masing RW itu akan digunakan untuk pengambilan paket santunan pribadi dari Abah Anton.
Hari itu Abah Anton yang juga Walikota berlatar pengusaha tersebut dijadwalkan untuk melakukan rangkaian kegiatan Pemberian Santunan bagi warga Dhua’fa dan Yatim Piatu di 5 Kelurahan. Diawali di Kelurahan Klojen, kemudian di Kelurahan Kidul Dalem, selanjutnya berturut-turut diteruskan di Kelurahan Kasin, Kelurahan Kauman dan berakhir di Kelurahan Sukoharjo. Momentum bulan Ramadhan ini benar-benar dimanfaatkan oleh suami Umi Farida tersebut untuk bersilaturahmi serta menyantuni warga dhua’fa dan yatim piatu dari 57 kelurahan secara bergiliran.
Di Kelurahan Kidul Dalem, sejak pukul 09.30 wib. warga telah berduyun-duyun berdatangan ke lokasi kegiatan di sebuah gedung yang bersebelahan dengan kantor kelurahan ini. Tak berselang lama, lantai dasar gedung bertingkat 4 milik H. Lukman tersebut telah penuh sesak oleh para undangan. 250an tempat duduk yang disediakan tak mampu menampung hingga harus dicarikan kursi-kursi tambahan. Karena, banyak dari mereka yang diantar oleh sanak famili atau keluarganya.
Sekitar pukul 11. 45 wib. Abah Anton dan Umi Faridah beserta rombongan baru tiba di lokasi. Sontak, wargapun bersuka cita dengan kedatangan walikotanya itu. Dalam sambutan singkatnya, Abah Anton menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukannya ini bukanlah hal baru. Jauh sebelum beliau menjadi walikota, kegiatan serupa rutin dilakukan keluarganya setiap tahun di kediaman pribadinya di kawasan Tlogomas. Secara implisit Abah Anton ingin menyampaikan bahwa kegiatan ini murni pelaksanaan ajaran agama, tidak ada tendensi lainnya.
“Pihak kelurahanpun tidak perlu merasa terbebani atau merasa diribetkan, mari kita bersama-sama mencari pahala di Bulan Ramadhan penuh berkah ini” tutur walikota murah senyum tersebut.
Walikota smiling tersebut kemudian membagikan paket santunannya secara simbolis kepada 2 orang perwakilan warga dhua’fa dan 25 orang anak yatim piatu. Diakhir kegiatan, Gus Wachid dai yang populer dengan bahasa walikannya itu kemudian memimpin do’a dan memohon semoga Kota Malang dengan pemimpin-pemimpinnya yang dermawan akan mampu mengantarkan kota ini menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
Tak lebih dari 45 menit di tempat kegiatan, rombongan Abah Anton dan Umi Farida kemudian berpamitan untuk melanjutkan kegiatan serupa di kelurahan lain. Pembagian 200 paket santunan untuk warga dhua’fapun selanjutnya dilakukan oleh Staf Kelurahan dan Kader-kader PKK Kidul Dalem.
Sambil menenteng paket santunan dalam kemasan berwarna merah, warga meninggalkan lokasi kegiatan dengan senyum simpul dan wajah berseri-seri. “Ramadhan yang mulia, Ramadhan penuh berkah. Terimakasih Abah Anton!”, mungkin itu yang terbersit di benak mereka.(mazipiend|kelkidal)