Dalam upaya mewujudkan Malang Smart City Dinas Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Kota Malang segera mempersiapkan dan menindaklanjuti program Command Centre sebagaimana yang diwacanakan Walikota Malang, Ir. HM. Anton.
Command Centre dimaksud adalah semacam pusat kendali berbagai implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digunakan dalam mendukung kinerja Pemerintahan Kota Malang. Berbagai aplikasi kini memang telah diimplementasikan oleh SKPD-SKPD di Pemkot Malang untuk mendukung kinerja dan pelayanan mereka. Mulai dari aplikasi pelayanan, aplikasi penganggaran, aplikasi manajemen SDM hingga aplikasi monitoring dan pengawasan.
Namun, meski aplikasi-aplikasi tersebut saling terintegrasi dalam jaringan (online) di Pemkot Malang, belum terpusat dalam suatu ruang kendali khusus. Sehingga agak menyulitkan pengambil kebijakan dalam hal ini Walikota ketika ingin memantau kinerja secara realtime ataupun meng-endorse pelayanan melalui fungsi aplikasi-aplikasi tersebut.
Melalui pusat kendali atau Command Centre yang nantinya terkoneksi dengan CCTV maupun telepon pintar itu, Walikota dapat memantau secara realtime dinamika kota. Seperti kondisi lalu lintas atau titik-titik kemacetan, banjir atau genangan air, kondisi taman atau ruang terbuka dan fasilitas umum lainnya. Termasuk pelaksanaan pelayanan publik baik di kelurahan, kecamatan maupun SKPD teknis lainnya dari ruang kendali tersebut, atau bahkan melalui smartphone pribadi sang Walikota.
“Program ini kan bisa membantu efektivitas kinerja SKPD. Ini juga sebagai bentuk dari akuntabilitas pemerintah,” tandas Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Zulkifli Amrizal sebagaimana dikutip dari http://www.malangtimes.com/.
“Dengan command centre berbagai permasalahan bisa dipantau langsung oleh wali kota,” sambungnya lagi.
Pengadaan Ruang Command Center yang ditempatkan di area Balaikota Malang tersebut akan direalisasikan pada Tahun 2017 dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. Melalui ruangan tersebut nantinya selain menjadi pusat pengendalian seluruh aplikasi teknologi informasi maupun pelayanan teknis berbasis IT di lingkungan Pemkot Malang, instansi-instansi horisontal terkait seperti kepolisian, BMKG, maupun lainnya juga dapat terintegrasi secara online melalui Command Center ini.
Walikota Malang, Ir. HM Anton mengamini bahwa pihaknya sudah menganggarkan untuk merealisasikan Command Center ini di APBD 2017.
“Tahun depan Command Center akan direalisasikan. Anggarannya sudah kami ajukan di APBD 2017. Ada 155 aplikasi yang masuk dalam Command Center Kota Malang ini,” ujar Abah Anton mantap.
Dengan keberadaan pusat kendali berbasis IT tersebut, Kota Malang setidaknya akan sejajar dengan kota-kota lain seperti Kota Bandung, Kota Surabaya, maupun Tangerang yang memang lebih dulu mengusung konsep serupa (mazipiend|kelkidal)
please, share its by :