Sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja kelurahan, kerjasama dan berbagi pengalaman harus terus dikembangkan. Konektifitas kelembagaan melalui kanal-kanal kerjasama baru- yang korelatif dengan optimalisasi layanan- juga perlu terus dibangun. Kesadaran itulah yang mengemuka dalam Kunjungan Kerja Aparatur Kecamatan Magersari Kota Mojokerto di Kelurahan Kidul Dalem siang tadi (01/11).
“Pada dasarnya kunjungan ini adalah komunikasi dua arah, kita saling berbagi pengalaman guna peningkatan kinerja kelembagaan”, ujar Lurah Kidul Dalem, Johan Fuaddy, S.STP., M.Si mengawali sambutannya dalam pertemuan tersebut.
Rombongan Kunjungan Kerja dari Kota Mojokerto tersebut beranggotakan sekitar 35 orang aparatur dan dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan Magersari, Muhammad Hekamarto Fanani, S.STP, M.Si. Mereka terdiri dari Lurah, Seklur, dan Kasi Pemerintahan dari 6 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Magersari serta para Kasubag dan Kasi kecamatan tersebut.
Dalam rangkaian kunjungan kerja hari ini, 3 satuan kerja di Kec. Klojen menjadi jujugan mereka. Selain Kelurahan Kidul Dalem, dua lokasi lainnya telah mereka kunjungi sebelumnya, yaitu Kecamatan Klojen dan Kelurahan Kasin. Peningkatan Layanan Publik menjadi sasaran dan tema pokok kunjungan kerja tersebut.
“Setiap institusi memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing –masing. Di sini terlihat kerjasama yang baik dari semua unsur (LPMK, BKM, PKK, Bhabinsa, dll.) sehingga pemberdayaan masyarakatnya sangat terlihat. Itu yang di tempat kita masih sulit…”, ujar Hekamarto di hadapan rombongan. “Tapi bukan berarti gak bisa, buktinya di sini (Kota Malang) bisa…”, sambung kolega Lurah Kidul Dalem tersebut menimpali.
Penyambutan di Aula Kantor Kelurahan Kidul Dalem tersebut memang nyaris lengkap dihadiri berbagai unsur Lembaga Kemasyarakatan dan organ Non struktural lain di Kidul Dalem. Selain Lurah beserta aparaturnya, terlihat pula Drs. Suprijadi, SE, (Ketua LPMK), Djoni Iskak (Ketua BKM), Irawati Syahriah (PLKB), Rosa (PKK dan Kaderling), Aiptu Heru S.P (Bhabinkam), serta Sunet dan Faizin (Bhabinsa). Mereka terlihat kompak dan itu memberikan kesan tersendiri bagi rombongan tersebut.
Di Kelurahan Kidul Dalem kunjungan kerja tersebut terlihat sangat cair dan jauh dari kesan formal. bahkan lebih kental nuansa silaturahim dan ramah tamah persahabatan, yang secara psikologis tentu akan dapat saling memperkuat integritas dan kultur kerja masing-masing aparatur dari dua wilayah berbeda tersebut.
Pun, tak terlalu banyak yang mereka eksplore terkait pelayanan publik di Kelurahan Kidul Dalem ini. Bisa jadi, secara konseptual materi tersebut mungkin telah mereka dapatkan dari kunjungan di dua tempat sebelumnya.
“Kalo gratisnya sih sama! Perbedaan yang kentara adalah alur pelayanan. Ditempat kami (untuk pengurusan administrasi kependudukan warga) setelah RT/RW harus ke kelurahan kemudian ke kecamatan dan baru ke dispenduk. Disini (Kota Malang) pengurusannya bisa selesai cukup di kelurahan saja. Ini yang jadi bahan diskusi teman-teman tadi”, ungkap Iwan Hartanto salah seorang peserta saat sesi “jagongan” dengan aparatur kelurahan ini. Baca juga ! :
Kini, Administrasi Kependudukan Tuntas di Kelurahan!
Kasi Pemerintahan Kelurahan Gedongan, salah satu Kelurahan di Megarsari tersebut merasa telah akrab dengan Kota Pendidikan ini. Karena pejabat murah senyum tersebut adalah alumni Unmuh tahun 1998.
“Perubahan Kota Malang luar biasa, saya gak ingat lagi jalan-jalannya. Dan pelayanan publik disini benar-benar menyenangkan warganya yaa…”, ujar lelaki yang pernah lama nge-kost di daerah Merjosari tersebut.
Semoga saja ungkapannya itu bukan sekedar sanjungan pemanis jagongan semata. Melainkan benar-benar nyata dirasakan warga Kota Malang tercinta. Karena, itu memang hak institusional mereka. Dan, itu tetap menjadi komitmen kami: menghadirkan Layanan Prima nan Bebas Pungli! (mazipiend|kelkidal).
please, share its by :