Ajang Anugerah Inovasi Komunikasi Informasi Digital (AIKID) 2016 kembali akan digelar Pemkot Malang. AIKID adalah ajang kontestasi pengelolaan informasi digital SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Seperti tahun sebelumnya, pengelolaan/ manajemen dan implementasi informasi digital masing-masing Dinas, Badan, Kantor, maupun Kelurahan dan Kecamatan akan dipelototi dan dinilai oleh Tim Juri Independen dari kalangan akademisi dan praktisi. Terbaik di masing-masing kategori akan dianugerahi penghargaan pada seremonial Malam AIKID 2016 pada akhir Oktober nanti.
Tahap awal perhelatan yang telah memasuki tahun ke-3 ini dimulai pada Kamis (21/07/2016) kemarin. Bertempat di Ruang Majapahit Balaikota Malang Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang sebagai penyelenggara, telah menggelar Technical Meeting yang diikuti oleh para pengelola informatika masing-masing SKPD di lingkungan Pemkot Malang. Sekretaris Diskominfo Drs. Farid Wahyudi berkesempatan membuka kegiatan tersebut.
“Kemajuan tehnologi informasi harus mampu dimanfatkan sebesar-besarnya bagi peningkatan pelayanan publik. Melalui kegiatan AIKID ini Pemkot Malang mendorong semua SKPD agar mampu menghadirkan layanan publik yang inovatif, efektif dan efisien”, ujar orang nomor dua di Diskominfo tersebut saat membacakan sambutan Kepala Diskominfo.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Tim Juri yang merupakan sosok-sosok cukup berkompeten di bidangnya. Ada Betty Dewi Puspasari, S.Kom, MT (Relawan TIK Malang) sebagai Ketua, yang saat itu didampingi para anggota diantaranya Laila Isyriyah, M.Kom (Aptikom Malang Raya), Muhaimin, S.Sos (Malang Post), Aji Prasetya, ST, M.Mt, Ph.D (Teknik Informatika FT UM), dan Achmad Rizal (Media Online MalangVoice.com). Sebagian besar dari mereka adalah wajah-wajah yang memang terlibat sejak pertama kali digelarnya kegiatan tahunan ini.
“Jika (penyelenggaraan) tahun lalu, penentuan pemenang dari hasil penilaian dokumen dan pengamatan website, maka kali ini penilaian mutlak melalui pengumpulan dokumen. Penilaian website telah diintegrasikan dalam parameter penilaian di sana. Jadi jangan berharap menang jika tidak mengumpulkan dokumen”, ujar Betty mewanti-wanti kepada semua peserta yang mengikuti kegiatan siang itu.
Pasalnya, pada penyelenggaraan sebelumnya meski peserta tidak mengirimkan dokumen penilaian yang berupa kuisioner pengelolaan/ manajemen informatika di SKPD-nya, yang bersangkutan masih dimungkinkan untuk memperoleh penghargaan di katagori website. Namun, pada penyelenggaraan kali ini hal itu tak akan terjadi.
Orientasi dari kegiatan ini sesungguhnya adalah penguatan atau bahkan pembangunan sistem informasi digital di lingkup SKPD. Sistem dapat terkontruksi melalui kebijakan yang memiliki konsistensi dan terdokumentasi.
“Siapapun pemimpinnya (Kepala SKPD) selama sistem telah terbangun, maka keberlanjutan kebijakan organisasi akan terjaga“, sambung wanita berjilbab tersebut mantap.
Tentu saja kebijakan dimaksud yang bermuara pada efektifitas dan efisiensi layanan publik di lingkungan Pemkot Malang. Sehingga, mimpi Kota Malang sebagai Smart City benar-benar dapat terwujud. Outcome-nya tiada lain peningkatan kesejahteraan yang bermartabat bagi seluruh warga dan masyarakat Kota Malang.
Apalagi tema AIKID 2016 kali ini: Melalui Digitalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Wujudkan Kota Malang yang Bermartabat, Ceria, Cerdas dan Cemerlang. Cukup mentereng dan membakar semangat. Semoga spirit perubahan di dada para aparatur Pemkot Malang, benar-benar dapat tergemakan melalui ajang ini. Harapan yang wajar dan tak terlalu berlebihan bukan?(mazipiend|kelkidal)
please, share its by :