2. Pasar Burung Splindid & Pasar Bunga Brawijaya
Pasar tradisional yang resminya bernama Pasar Burung dan Ikan Hias ini tak kalah unik. Menempati ujung ruas Jalan Brawijaya yang agak curam, pasar yang bersinggungan dengan sungai Brantas ini sejatinya tak hanya memperjual- belikankan bermacam unggas dan ikan hias saja, melainkan juga aneka satwa rumahan lain seperti: anjing, kucing, ayam hutan, kelinci, kera, kura-kura, hamster, iguana, dan beberapa hewan jinak lainnya. Bahkan, di era tahun 1980-an konon di tempat ini juga sempat memperdagangkan hewan-hewan langka, sejenis merak, macan kumbang, lutung, dan beberapa jenis satwa lainnya. Namun kini tak pernah lagi ditemui perdagangan hewan-hewan yang dilindungi tersebut.Untuk kebutuhan dan perlengkapan memanjakan hewan kesayangan? jangan kuatir! di sini lengkap tersedia. Mulai dari kebutuhan pokok semacam kandang dan asupan aneka jenis hewan piaraan, hingga pernak-pernik asesoris permainan bahkan alat melatih hewan. Pokoknya, para pecinta binatang yang berkunjung ke tempat ini pasti tahan untuk berlama-lama. Baik untuk berbelanja kebutuhan hewan pemuas hobi, sekedar jalan-jalan melihat keunikan berbagai satwa, atau bertukar informasi terkait binatang kesayangan, semuanya memang bisa dilakukan di sini.
Embrio pasar satwa yang berada di pusat kota ini terbentuk sekitar tahun 1960-an. Konon bermula dari tongkrongan beberapa pecinta burung yang kala itu berkumpul di sekitar jalan Brawijaya. Awalnya mereka saling barter dan jual beli hewan vertebrata dari kelas aves itu. Hingga kemudian berkembang menjadi sebuah pusat ekonomi baru yang cukup ramai, karena pengunjungnya juga datang dari berbagai daerah. Pada tahun 1967 Pemkot Malang sempat merelokasi pusat perdagangan hewan di belakang markas militer tersebut ke Pasar Comboran, karena dianggap menjadi biang macet dan kekumuhan. Namun pada tahun 1993 Pemkot Malang kembali memindahkan tempat itu ke lokasi asalnya, hingga kemudian berkembang menjadi sentra perdagangan binatang piaraan yang cukup diperhitungkan. Dan, pada 1995 tempat tersebut resmi dinamakan Pasar Burung dan Ikan Hias di bawah binaan Dinas Pasar Kota Malang hingga kini. Meski masyarakat umum lebih suka menyebutnya Pasar Burung Splindid, karena lokasinya di belakang Hotel Splindid Inn.
Dari Pasar Burung Splindid tak lengkap rasanya jika tak menyusuri Pasar Bunga Brawijaya. Berbatasan langsung dengan gerbang Pasar Burung Splindid sebelah tenggara, pasar flora di Jl. Brawijaya ini menyajikan pemandangan hijau yang tak kalah menyenangkan. Lokasinya yang berkontur curam dan berteras menambah keunikan tempat ini. Menjelajah tempat ini laksana memasuki sebuah taman bunga yang bertingkat-tingkat. Berbagai jenis bunga plus perlengkapan bertaman tersedia di tempat ini dengan harga yang juga bervariasi. Tak membelipun tak mengapa, para penjual disana akan tetap menyapa dan tersenyum manis kepada anda.