5. Pasar Besi Farokah
Dari simpang tiga Jl. Irian Jaya di bagian timur Pasar Comboran, kita akan menemui Jl. Peltu Sujono yang membujur ke selatan. Di ujung jalan itu terdapat pasar unik berikutnya. Masyarakat biasanya menyebut pasar yang berada di tikungan itu dengan Pasar Besi Farokah, karena memang letaknya sangat dekat dengan kawasan pabrik rokok yang terkenal di era 80-an itu. Menempati areal seluas kurang lebih 0,5 ha, ditempat ini setidaknya terdapat 50 lebih pedagang. Menurut salah seorang pedagang sebut saja namanya Pak Hasan (53 th), pasar ini sempat mencapai jaman keemasanya pada era 1980 sampai awal 1990-an. Saat itu, menurut warga asli ngalam ini untuk mendapatkan penghasilan 50 ribu tak sampai setengah hari. Mungkin nilai 50 ribu rupiah saat itu setara dengan 500 ribu saat ini. Sayangnya ketika ditanya lebih lanjut terkait asal-muasal pasar khas ini, lelaki asal Gadang yang mengaku berdagang di tempat itu sejak 1993 tersebut mengaku kurang begitu paham. Termasuk prospeknya kedepan setelah melewati masa-masa keemasannya.Faktanya, meski tak banyak warga ngalam yang tahu, hingga kini pasar lawas tersebut tetap eksis dengan segala kekhasannya. Pipa-pipa besi berbagai ukuran, kontruksi sloop cor besi bekas berbagai ukuran, bahkan bodi mobil-mobil bekas tetap teronggok dipinggir-pinggir jalan. Memasuki areal pasar, nuansa aneka logam makin tak terelakkan lagi. Lembaran-lembaran plat, besi-besi beton, bahkan baja-baja raksasa berbagai jenis makin banyak lagi. Pendek kata untuk urusan logam dan besi, baik untuk industri maupun kontruksi, baik yang baru ataupun bekas, jangan kemana-mana sebelum ke tempat ini. Untuk sekedar ingin tahu atau menghabiskan waktu senggang juga tak ada salahnya klinong-klinong di tempat ini. Tetap asyik dengan hal-hal baru. Dijamin.